سنن الدارقطني ١٩٦: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى , أنا وَهْبُ بْنُ جَرِيرٍ , نا هِشَامٌ , عَنْ مُحَمَّدٍ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ «فِي سُؤْرِ الْهِرِّ يُهَرَاقُ وَيُغْسَلُ الْإِنَاءُ مَرَّةً أَوْ مَرَّتَيْنِ». مَوْقُوفٌ
Sunan Daruquthni 196: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Muhammad bin Yahya mengabarkan kepada kami, Wahb bin Jarir mengabarkan kepada kami, Hisyam mengabarkan kepada kami, dari Muhammad, dari Abu Hurairah: Tentang air sisa minum kucing: "Ditumpahkan dan bejananya dicuci sekali atau dua kali." Mauquf.
Sunan Daruquthmi Nomer 196