صحيح البخاري ٢٩٥٤: حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ عَنْ أَبِي أَحْمَدَ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُرَاهُ قَالَ اللَّهُ تَعَالَى يَشْتِمُنِي ابْنُ آدَمَ وَمَا يَنْبَغِي لَهُ أَنْ يَشْتِمَنِي وَيُكَذِّبُنِي وَمَا يَنْبَغِي لَهُ أَمَّا شَتْمُهُ فَقَوْلُهُ إِنَّ لِي وَلَدًا وَأَمَّا تَكْذِيبُهُ فَقَوْلُهُ لَيْسَ يُعِيدُنِي كَمَا بَدَأَنِي
Shahih Bukhari 2954: Telah bercerita kepadaku 'Abdullah bin Abu Syaibah dari Abu Ahmad dari Sufyan dari Abu Az Zanad dari Al A'raj dari Abu Hurairah radliyallahu 'anhu berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku diperlihatkan ketika Allah berfirman: "Anak Adam mencaciku padahal tidak pantas dia mencaci-Ku dan dia mendustakan-Ku padahal tidak patut baginya. Caciannya kepada-Ku yaitu ucapannya yang mengatakan bahwa Aku punya anak dan pendustaannya adalah ucapannya yang mengatakan bahwa tidak ada yang dapat mengembalikannya (setelah hancur dimakan tanah/mati) sebagaimana awal penciptaan-Ku".
Hadits Qudsi Shahih Bukhari 2954