Muhammad bin Hibban bin Ahmad bin Hibban atau Hatim at-Tamimi al-Busti as-Sijistani
صحيح ابن حبان ٢٢٧٧: أَخْبَرَنَا الْفَضْلُ بْنُ الْحُبَابِ الْجُمَحِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا مُسَدَّدُ بْنُ مُسَرْهَدٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا عِيسَى بْنُ يُونُسَ، قَالَ: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْحَمِيدِ بْنُ جَعْفَرٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ تَمِيمِ بْنِ مَحْمُودٍ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ شِبْلٍ الأَنْصَارِيِّ، قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَنْهَى عَنْ ثَلاَثِ خِصَالٍ فِي الصَّلاَةِ: عَنْ نَقْرَةِ الْغُرَابِ، وَعَنِ افْتِرَاشِ السَّبُعِ، وَأَنْ يُوطِنَ الرَّجُلُ الْمَكَانَ كَمَا يُوطِنُ الْبَعِيرَ.
Shahih Ibnu Hibban 2277: Al Fadhl bin Al Hubab Al Jumahi mengabarkan kepada kami, dia berkata: Musaddad bin Musarhad menceritakan kepada kami, dia berkata: Isa bin Yunus menceritakan kepada kami, dia berkata: Abdul Hamid bin Ja'far menceritakan kepada kami dari ayahnya, dari Tamim bin Mahmud, dari Abdurrahman bin Syibl Al Anshari, dia berkata: Aku mendengar Rasulullah melarang tiga perkara dalam shalat, yaitu: mematuk seperti burung gagak, membentangkan tangan (ifitrasy) seperti binatang buas, serta menetapkan tempat khusus di masjid untuk dirinya shalat, layaknya seekor unta biasa menetapkan tempat khusus untuknya (menderum).103 39:2
Shahih Ibnu Hibban Nomer 2277