Muhammad bin Hibban bin Ahmad bin Hibban atau Hatim at-Tamimi al-Busti as-Sijistani
صحيح ابن حبان ٢٦٢٨: أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ مُحَمَّدٍ الأَزْدِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، قَالَ: أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ، قَالَ: أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ، عَنْ شُرَحْبِيلِ بْنِ سَعْدٍ، أَنَّهُ سَمِعَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللهِ يُحَدِّثُ، قَالَ: أَقْبَلْنَا مَعَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَمَنَ الْحُدَيْبِيَةِ حَتَّى نَزَلْنَا السُّقْيَا، فَقَالَ مُعَاذُ بْنُ جَبَلٍ: مَنْ يَسْقِينَا؟ قَالَ: جَابِرٌ، فَخَرَجْتُ فِي فَتَيَانٍ مِنَ الأَنْصَارِ حَتَّى أَتَيْنَا الْمَاءَ الَّذِي بِالْأُثَايَةِ، وَبَيْنَهُمَا قَرِيبٌ مِنْ ثَلاَثٍ وَعِشْرِينَ مِيلاً، فَسَقَيْنَا وَاسْتَقَيْنَا، حَتَّى إِذَا كَانَ بَعْدَ عَتَمَةٍ جَاءَ رَجُلٌ عَلَى بَعِيرٍ يُنَازِعُهُ بَعِيرُهُ إِلَى الْحَوْضِ، فَقَالَ لَهُ: أَوْرِدْ، فَأَوْرَدَ، فَأَخَذْتُ بِزِمَامِ رَاحِلَتِهِ فَأَنَخْتُهَا، فَقَامَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَصَلَّى الْعَتَمَةَ وَجَابِرٌ إِلَى جَانِبِهِ، فَصَلَّى ثَلاَثَ عَشْرَةَ سَجْدَةً.
Shahih Ibnu Hibban 2628: Abdullah bin Muhammad Al Azdi mengabarkan kepada kami, Ishaq bin Ibrahim menceritakan kepada kami, Yazid bin Harun mengabarkan kepada kami, Yahya bin Sa'id mengabarkan kepada kami dari Syurahbiil bin Sa'ad, bahwa dia mendengar Jabir bin Abdullah berkata, "Kami bertemu Rasulullah pada zaman Hudaibiyah, maka kami singgah untuk minum. Mu'adz bin Jabal lalu berkata, 'Siapa yang akan memberi kami minum?' Aku pun pergi bersama sekelompok golongan Anshar, dan berhasil mendapatkan air di Atsayah563. Jarak antara keduanya kurang lebih dua puluh tiga mil. Kami lalu minum dan mengambil air. Setelah malam hari, datanglah seorang laki-laki mengendarai untanya, dan untanya itu mengamuk hingga menuju telaga564. Beliau lalu berkata kepadanya, "Datanglah." Unta itu pun mendatangi beliau. Aku kemudian memegang kendalinya dan mendudukkannya. Rasulullah kemudian bangkit dan mengerjakan shalat malam. Aku lalu bergegas mendekat ke samping Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam, kemudian mengerjakan shalat sebanyak tiga belas rakaat"565 1:4
Shahih Ibnu Hibban Nomer 2628