Muhammad bin Ishaq Abu Bakar bin Khuzaimah an Naisabury
صحيح ابن خزيمة ١٤٣٣: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُزَيْرٍ الْأَيْلِيُّ، أَنَّ سَلَامَةَ حَدَّثَنِي، عَنْ عُقَيْلٍ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، «أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا خَرَجَ إِلَى الْمُصَلَّى فِي الْأَضْحَى وَالْفِطْرِ خَرَجَ بِالْعَنَزَةِ بَيْنَ يَدَيْهِ حَتَّى تُرْكَزَ فِي الْمُصَلَّى فَيُصَلِّي إِلَيْهَا، وَذَلِكَ أَنَّ الْمُصَلَّى كَانَ فَضَاءً لَيْسَ فِيهِ شَيْءٌ مَبْنِيٌّ يَسْتَتِرُ بِهِ»
Shahih Ibnu Khuzaimah 1433: Muhammad bin Aziz Al Aili mengabarkan kepada kami, bahwa Salamah menceritakan kepadaku dari Uqail, dari Nafi’, dari Ibnu Umar bahwa apabila Rasulullah pergi ke tempat shalat pada Hari Raya Adha dan Fitri, maka beliau pergi sambil membawa tongkat kecil di tangan hingga ditancapkan di tempat shalat lalu shalat menghadapnya. Hal itu disebabkan karena tempat shalatnya adalah tanah lapang yang tidak terdapat bangunan apapun yang dapat digunakannya sebagai penghalang.
Shahih Ibnu Khuzaimah Nomer 1433