Sunan Ibnu Majah

المناسك

Kitab Manasik

فضل الحج والعمرة
Keutamaan haji dan umrah

سنن ابن ماجه ٢٨٨٠: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ مِسْعَرٍ وَسُفْيَانُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ حَجَّ هَذَا الْبَيْتَ فَلَمْ يَرْفُثْ وَلَمْ يَفْسُقْ رَجَعَ كَمَا وَلَدَتْهُ أُمُّهُ

Sunan Ibnu Majah 2880: Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah: telah menceritakan kepada kami Waki' dari Mis'ar dan Sufyan dari Manshur dari Abu Hazim dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda: "Barang siapa mengerjakan haji ke Baitullah, dan (dalam melaksanakannya) ia tidak berbuat rafast (jima, dan berkata kotor) serta kefasikan, jika ia kembali maka seperti baru dilahirkan oleh ibunya."

Sunan Ibnu Majah Nomer 2880