Hadits Shahih Muslim

الحيض

Kitab Haid

جواز نوم الجنب واستحباب الوضوء له وغسل الفرج إذا
Bolehnya orang junub untuk tidur, disunahkannya wudlu untuk tidur dan membasuh kemaluan

صحيح مسلم ٤٦٠: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى التَّمِيمِيُّ وَمُحَمَّدُ بْنُ رُمْحٍ قَالَا أَخْبَرَنَا اللَّيْثُ ح و حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَنَامَ وَهُوَ جُنُبٌ تَوَضَّأَ وُضُوءَهُ لِلصَّلَاةِ قَبْلَ أَنْ يَنَامَ

Shahih Muslim 460: Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya at-Tamimi dan Muhammad bin Rumh keduanya berkata: telah mengabarkan kepada kami al-Laits --lewat jalur periwayatan lain-- dan telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Laits dari Ibnu Syihab dari Abu Salamah bin Abdurrahman dari Aisyah bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam berkata: "Apabila Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam ingin tidur, sedangkan beliau masih dalam keadaan berjunub, maka beliau berwudhu dengan wudhu untuk mengerjakan shalat sebelum tidur."

Shahih Muslim Nomer 460