Hadits Shahih Muslim

صلاة المسافرين وقصرها

Kitab Sholatnya Musafir dan Penjelasan Tentang Qoshor

الجمع بين الصلاتين في الحضر
Menjamak antara dua shalat saat tidak bepergian

صحيح مسلم ١١٥٢: و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ عَمْرٍو عَنْ جَابِرِ بْنِ زَيْدٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ صَلَّيْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَمَانِيًا جَمِيعًا وَسَبْعًا جَمِيعًا قُلْتُ يَا أَبَا الشَّعْثَاءِ أَظُنُّهُ أَخَّرَ الظُّهْرَ وَعَجَّلَ الْعَصْرَ وَأَخَّرَ الْمَغْرِبَ وَعَجَّلَ الْعِشَاءَ قَالَ وَأَنَا أَظُنُّ ذَاكَ

Shahih Muslim 1152: Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Sufyan bin 'Uyainah dari 'Amru dari Jabir bin Zaid dari Ibnu Abbas, katanya: "Aku pernah shalat bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam delapan rakaat sekaligus, dan tujuh raka'at sekaligus." Lalu aku bertanya: "Wahai Abu Sya'tsa', setahuku beliau mengakhirkan zhuhur dan menyegerakan ashar, dan beliau mengakhirkan maghrib dan menyegerakan isya`." Kata Abu Sya'tsa', setahuku juga seperti itu."

Shahih Muslim Nomer 1152