صحيح مسلم ١٨٨١: حَدَّثَنَا نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ الْجَهْضَمِيُّ حَدَّثَنَا بِشْرٌ يَعْنِي ابْنَ مُفَضَّلٍ عَنْ أَبِي مَسْلَمَةَ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كُنَّا نُسَافِرُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي رَمَضَانَ فَمَا يُعَابُ عَلَى الصَّائِمِ صَوْمُهُ وَلَا عَلَى الْمُفْطِرِ إِفْطَارُهُ
Shahih Muslim 1881: Telah menceritakan kepada kami Nashru bin Ali Al Jahdlami telah menceritakan kepada kami Bisyr, yakni anak Mufadldlal dari Abu Salamah dari Abu Nadlrah dari Abu Sa'id Al Khudri radliallahu 'anhu, ia berkata: "Kami pernah bepergian bersama Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam di bulan Ramadlan, maka mereka yang berpuasa tidaklah dicela karena puasa yang dilakukannya dan begitu pula yang berbuka."
Shahih Muslim Nomer 1881