صحيح مسلم ١٩٩٨: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ وَوَكِيعٌ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ابْنُ نُمَيْرٍ الْتَمِسُوا وَقَالَ وَكِيعٌ تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
Shahih Muslim 1998: Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair dan Waki' dari Hisyam dari bapaknya dari Aisyah radliallahu 'anha, ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda: "Cari dan tunggulah malam lailatul Qadr dalam sepuluh hari terakhir bulan Ramadlan." Ibnu Numair mengatakan dengan redaksi: "ILTAMISUU" sementara Waki' mengatakan dengan redaksi: "TAHARRAW." Dan maknanya adalah satu, yakni mencari-cari dan menunggu.
Shahih Muslim Nomer 1998