بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ عَلٰى عَبْدِهِ الْكِتٰبَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَّهٗ عِوَجًا ۜ ﴿١﴾
al-ḥamdu lillāhillażī anzala 'alā 'abdihil-kitāba wa lam yaj'al lahụ 'iwajā
Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya dan Dia tidak menjadikannya bengkok;
Tafsir Surah Al-Kahf Ayat: 1
*Dalam pembahasan terdahulu pada permulaan kitab tafsir telah disebutkan bahwa Allahﷻ memuji diri-Nya sendiri Yang Mahasuci pada permulaan semua urusan dan pungkasannya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Terpuji dalam semua keadaan; bagi-Nya sesala puji, baik di dunia maupun di akhirat. Maka dalam permulaan surat ini Dia memulainya dengan pujian terhadap diri-Nya sendiri, bahwa Dia telah menurunkan Kitab-Nya (Al-Qur'an) yang mulia kepada rasul-Nya yang mulia, yaitu Muhammadﷺ Sesungguhnya Al-Qur'an itu adalah nikmat yang paling besar yang dianugerahkan oleh Allahﷻ kepada penduduk bumi, karena berkat Al-Qur'an mereka dikeluarkan dari kegelapan menuju kepada cahaya yang terang. Kitab Al-Qur'an adalah kitab yang iurus, tiada kebengkokan dan tiada penyimpangan di dalamnya, bahkan Al-Qur'an memberikan petunjuk kepada manusia ke jalan yang lurus. Kitab Al-Qur'an adalah kitab yang jelas, terang, dan gamblang, memberikan peringatan terhadap orang-orang kafir dan menyampaikan berita gembira kepada orang-orang yang beriman. Karena itulah Allahﷻ berfirman:
وَلَمْ يَجْعَلْ لَّهٗ عِوَجًا
( dan Dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya. ) (Al-Kahfi, 18:1)
Artinya, Allah tidak menjadikannya mengandung kebengkokan, tidak pula kesesatan, tidak pula penyimpangan, bahkan Al-Qur'an dijadikan-Nya pertengahan lagi lurus. Seperti yang disebutkan firman-Nya:
قَيِّمًا
( sebagai bimbingan yang lurus. ) (Al-Kahfi, 18:2)