Tafsir Al-Qur'an Surah Al-Munafiqun Ayat 1

Tafsir Al-Qur'an Surah Al-Munafiqun Ayat 1

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ


اِذَا جَاۤءَكَ الْمُنٰفِقُوْنَ قَالُوْا نَشْهَدُ اِنَّكَ لَرَسُوْلُ اللّٰهِ ۘوَاللّٰهُ يَعْلَمُ اِنَّكَ لَرَسُوْلُهٗ ۗوَاللّٰهُ يَشْهَدُ اِنَّ الْمُنٰفِقِيْنَ لَكٰذِبُوْنَۚ ﴿١

iżā jā`akal munāfiqụna qālụ nasy-hadu innaka larasụlullāh, wallāhu ya'lamu innaka larasụluh, wallāhu yasy-hadu innal-munāfiqīna lakāżibụn

Apabila orang-orang munafik datang kepadamu (Muhammad), mereka berkata, “Kami mengakui, bahwa engkau adalah Rasul Allah.” Dan Allah mengetahui bahwa engkau benar-benar Rasul-Nya; dan Allah menyaksikan bahwa orang-orang munafik itu benar-benar pendusta.


Tafsir Ibnu Katsir

Tafsir Surah Al-Munafiqun Ayat: 1
*Allahﷻ menceritakan perihal orang-orang munafik, bahwa mereka hanya mengakui Islam dengan mulutnya saja, bila datang kepada Nabiﷺ Adapun di dalam batin mereka adalah kebalikannya dan tidaklah seperti apa yang dilahirkan oleh mereka. Untuk itulah maka Allahﷻ berfirman:

اِذَا جَاۤءَكَ الْمُنٰفِقُوْنَ قَالُوْا نَشْهَدُ اِنَّكَ لَرَسُوْلُ اللّٰهِ
( Apabila orang-orang munafik datang kepadamu, mereka berkata, "Kami mengakui, bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah. ) (Al-Munafiqun, 63:1)

Yakni apabila mereka datang kepadamu dan menghadapimu dengan pengakuan tersebut, serta menampakkan hal itu kepadamu, kenyataannya tidaklah seperti apa yang mereka katakan. Karena itulah maka dalam ayat ini diletakkan kalimat sisipan yang memberitahukan bahwa sesungguhnya Nabiﷺ adalah utusan Allah, yaitu:

وَاللّٰهُ يَعْلَمُ اِنَّكَ لَرَسُوْلُهٗ
( Dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul-Nya. ) (Al-Munafiqun, 63:1)

*Kemudian disebutkan dalam firman berikutnya:

وَاللّٰهُ يَشْهَدُ اِنَّ الْمُنٰفِقِيْنَ لَكٰذِبُوْنَ
( dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta. ) (Al-Munafiqun, 63:1)

Yaitu dalam pemberitaan mereka, sekalipun pada lahiriahnya mereka menampakkan hal yang sungguhan, karena sesungguhnya mereka tidak meyakini kebenaran dari apa yang mereka ucapkan dan tidak pula membenarkannya dalam hati mereka. Karena itulah maka mereka didustakan berdasarkan keyakinan yang tersimpan dalam hati mereka.


Tafsir Jalalain  Tafsir Muyassar