بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
اِذَا الشَّمْسُ كُوِّرَتْۖ ﴿١﴾
iżasy-syamsu kuwwirat
Apabila matahari digulung,
Tafsir Surah At-Takwir Ayat: 1
*Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya: ( Apabila matahari digulung. ) (At-Takwir, 81:1) Maksudnya, menjadi gelap tidak bercahaya lagi.
*Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa apabila matahari telah lenyap.
*Mujahid mengatakan surut dan lenyap. Hal yang sama dikatakan oleh Ad-Dahhak.
*Qatadah mengatakan bahwa cahayanya lenyap.
*Sa'id ibnu Jubair mengatakan bahwa makna takwir ialah digulung.
*Ar-Rabi' ibnu Khaisam mengatakan, KUWWIRAT artinya dilemparkan.
*Abu Saleh mengatakan bahwa KUWWIRAT artinya dilemparkan atau dijatuhkan, dan menurut riwayat lain darinya disebutkan dijungkirkan.
*Zaid ibnu Aslam mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah dijatuhkan ke bumi.
*Ibnu Jarir mengatakan bahwa pendapat yang benar menurut pandangan kami mengenai makna ( takwir ) ialah menghimpun sebagian darinya dengan sebagian yang lain alias menggulungnya. Termasuk ke dalam pengertian ini dikatakan ( takwirul 'imamah ) yang artinya menghimpun sebagian pakaian dengan sebagian yang lainnya alias menggulungnya. Makna firman Allahﷻ: ( kuwwirat ) Artinya, menggabungkan sebagian darinya dengan sebagian yang lain, lalu dilemparkan. Apabila dilakukan demikian terhadap matahari, maka lenyaplah cahayanya.
*Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Sa'id Al-Asyaj dan Amr ibnu Abdullah Al-Audi, telah menceritakan kepada kami Abu Usamah, dari Mujalid, dari seorang syekh, dari Bajulah, dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna ( idzasy syamsu kuwwirat ), bahwa kelak di hari kiamat Allah menggulung matahari, bulan, dan bintang-bintang di laut, lalu Allah mengirimkan angin dabur dan membakarnya dengan api. Hal yang sama dikatakan oleh Amir Asy-Sya'bi.
*Kemudian Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Abu Saleh, telah menceritakan kepadaku Mu'awiyah ibnu Saleh, dari Ibnu Yazid ibnu Abu Maryam, dari ayahnya, bahwa Rasulullahﷺ pernah bersabda sehubungan dengan makna firman-Nya: ( Apabila matahari digulung. ) (At-Takwir, 81:1) lalu beliauﷺ menjelaskan: "Matahari digulung di dalam neraka Jahanam.
*Al-Hafiz Abu Ya'la mengatakan di dalam kitab musnadnya, telah menceritakan kepada kami Musa ibnu Muhammad ibnu Hibban, telah menceritakan kepada kami Darasat ibnu Ziyad, telah menceritakan kepada kami Yazid Ar-Raqqasyi, telah menceritakan kepada kami Anas yang mengatakan bahwa Rasulullahﷺ telah bersabda:
( "Matahari dan bulan adalah dua ekor banteng yang (akan) disembelih kedua-duanya di dalam neraka. )
*Hadis ini daif karena Yazid Ar-Raqqasyi orangnya daif. Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari di dalam kitab sahih tanpa adanya tambahan ini.
*Kemudian Imam Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepada kami Musaddad, telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz ibnul Mukhtar, telah menceritakan kepada kami Abdullah Ad-Danaj, telah menceritakan kepadaku Abu Salamah ibnu Abdur Rahman, dari Abu Hurairah, dari Nabiﷺ yang telah bersabda:
الشَّمْسُ وَالْقَمَرُ يُكَوَّرَانِ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ
( Matahari dan bulan digulung kelak di hari kiamat. )
*Imam Bukhari meriwayatkan hadis ini secara munfarid dan inilah lafaznya, dan sesungguhnya dia mengetengahkan hadis ini hanya dalam Kitab "Permulaan Kejadian, padahal yang lebih pantas hadis ini diketengahkan dalam tafsir ayat ini atau paling tidak diulangi di sini, sebagaimana kebiasaan Imam Bukhari dalam membahas masalah-masalah yang semisal.
*Al-Bazzar telah meriwayatkannya dengan penyajian yang baik, untuk itu ia mengatakan bahwa, telah menceritakan kepada kami Ibrahim ibnu Ziyad Al-Bagdadi, telah menceritakan kepada kami Yunus ibnu Muhammad, telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz ibnul Mukhtar, dari Abdullah Ad-Danaj yangmengatakan bahwa ia pernah mendengar Abu Salamah ibnu Abdur Rahman ibnu Khalid ibnu Abdullah Al-Qisri di masjid ini (yaitu masjid Kufah) dan saat itu Al-Hasan datang, lalu duduk bersamanya, maka ia menceritakan bahwa Abu Hurairah pernah menceritakan kepada kami bahwa Rasulullahﷺ telah bersabda: "Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua ekor banteng di dalam neraka yang keduanya disembelih kelak di hari kiamat. Kemudian Al-Hasan bertanya, "Apakah dosa keduanya? Abdullah Ad-Danaj bertanya, "Apakah Abu Hurairah menceritakannya kepadamu dari Rasulullahﷺ, sedangkan engkau katakan, 'Menurutku Al-Hasan bertanya, apakah dosa keduanya,?
*Kemudian Al-Bazzar mengatakan bahwa Abu Salamah belum pernah meriwayatkan dari Abu Hurairah melainkan hanya melalui jalur ini. Dan Abdullah ibnu Danaj belum pernah meriwayatkan dari Abu Salamah selain dari hadis ini.