بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
وَيْلٌ لِّلْمُطَفِّفِيْنَۙ ﴿١﴾
wailul lil-muṭaffifīn
Celakalah bagi orang-orang yang curang (dalam menakar dan menimbang)!
Tafsir Surah Al-Tatfif Ayat: 1
*Imam Nasa'i dan Imam Ibnu Majah mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Aqil, Ibnu Majah menambahkan dari Abdur Rahman ibnu Bisyr, keduanya mengatakan bahwa telah menceritakan kepada kami Ali ibnul Husain ibnu Waqid, telah menceritakan kepadaku ayahku, dari Yazid ibnu Abu Sa'id An-Nahwi maula Quraisy, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa ketika Nabiﷺ tiba di Madinah, orang-orang Madinah terkenal dengan kecurangannya dalam hal takaran. Maka Allahﷻ menurunkan firman-Nya: ( Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang. ) (Al-Muthaffifin, 83:1) Setelah itu mereka menjadi orang-orang,yang baik dalam menggunakan takaran.
*Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ja'far ibnu Nadr ibnu Hammad, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Ubaid, dari Al-A'masy dari Amr ibnu Murrah, dari Abdullah ibnu Haris, dari Hilal ibnu Talq yang mengatakan bahwa ketika aku sedang berjalan bersama Ibnu Umar, maka aku bertanya, "Siapakah manusia yang paling baik dan paling memenuhi dalam memakai takaran, penduduk Mekah ataukah penduduk Madinah? Ibnu Umar menjawab. "Sudah seharusnya bagi mereka berbuat demikian, tidakkah engkau telah mendengar firman-Nya: ( Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang. ) (Al-Muthaffifin, 83:1).'"
*Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abus Sa'ib, telah menceritakan kepada kami Ibnu Fudail. dari Dirar, dari Abdullah Al-Maktab, dari seorang lelaki, dari Abdullah yang mengatakan bahwa pernah seorang lelaki berkata kepadanya, "Wahai Abu Abdur Rahman, sesungguhnya penduduk Madinah benar-benar memenuhi takaran mereka. Abdullah menjawab, "Lalu apakah yang mencegah mereka untuk tidak memenuhi takaran, sedangkan Allahﷻ telah berfirman: ( Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang. ) (Al-Muthaffifin, 83:1) sampai dengan firman-Nya: ( (yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam ) (Al-Muthaffifin, 83:6)
*Makna yang dimaksud dengan TATHFIF di sini ialah curang dalam memakai takaran dan timbangan, yang adakalanya meminta tambah bila menagih orang lain, atau dengan cara mengurangi bila ia membayar kepada mereka. Untuk itulah maka dalam firman berikutnya dijelaskan siapa saja mereka yang diancam akan mendapat kerugian dan kecelakaan yang besar, yaitu:
الَّذِيْنَ اِذَا اكْتَالُوْا عَلَى النَّاسِ يَسْتَوْفُوْنَ
( (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi. ) (Al-Muthaffifin, 83:2)