Tafsir Al-Qur'an Surah Ar-Rum Ayat 10

Tafsir Al-Qur'an Surah Ar-Rum Ayat 10

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ


ثُمَّ كَانَ عَاقِبَةَ الَّذِيْنَ اَسَاۤءُوا السُّوْۤاٰىٓ اَنْ كَذَّبُوْا بِاٰيٰتِ اللّٰهِ وَكَانُوْا بِهَا يَسْتَهْزِءُوْنَ ﴿١٠

ṡumma kāna 'āqibatallażīna asā`us-sū`ā ang każżabụ bi`āyātillāhi wa kānụ bihā yastahzi`ụn

Kemudian, azab yang lebih buruk adalah kesudahan bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan. Karena mereka mendustakan ayat-ayat Allah dan mereka selalu memperolok-olokkannya.


Tafsir Ibnu Katsir

Tafsir Surah Ar-Rum Ayat: 10
*Sebagaimana yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

وَنُقَلِّبُ اَفْـِٕدَتَهُمْ وَاَبْصَارَهُمْ كَمَا لَمْ يُؤْمِنُوْا بِهٖٓ اَوَّلَ مَرَّةٍ وَّنَذَرُهُمْ فِيْ طُغْيَانِهِمْ يَعْمَهُوْنَ
( Dan (begitu pula) Kami memalingkan hati dan penglihatan mereka seperti mereka belum pernah beriman kepadanya (Al-Qur'an) pada permulaannya, dan Kami biarkan mereka bergelimang dalam kesesatannya yang sangat. ) (Al-An'am, 6:110)

فَلَمَّا زَاغُوْٓا اَزَاغَ اللّٰهُ قُلُوْبَهُمْ
( maka tatkala mereka berpaling (dari kebenaran), Allah memalingkan hati mereka. ) (Ash-Shaff, 61:5)

Dan firman Allahﷻ:

اَنَّمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ اَنْ يُّصِيْبَهُمْ بِبَعْضِ ذُنُوْبِهِمْ
( maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan musibah kepada mereka disebabkan sebagian dosa-dosa mereka. ) (Al-Maidah, 5:49)

*Berdasarkan pengertian ini berarti lafaz as-su-a di-nasab-kan sebagai maf'ul dari lafaz asa-u. Menurut pendapat yang lain, makna firman-Nya:

ثُمَّ كَانَ عَاقِبَةَ الَّذِيْنَ اَسَاۤءُوا السُّوْۤاٰى
( Kemudian akibat orang-orang yang mengerjakan kejahatan adalah (azab) yang lebih buruk. ) (Ar-Rum, 30:10)

Yakni azab yang buruk merupakan akibat dari perbuatan mereka disebabkan mereka mendustakan ayat-ayat Allah dan mereka selalu memperolok-oloknya. Berdasarkan pengertian ini berarti lafaz as-su-a dinasabkan karena menjadi khabar kana. Ini merupakan analisis Ibnu Jarir yang ia nukil dari Ibnu Abbas dan Qatadah. Ibnu Abu Hatim meriwayatkannya dari keduanya, juga dari Ad-Dahhak ibnu Muzahim. Dan memang pengertian inilah yang tersirat dari makna lahiriahnya, karena pada firman selanjutnya disebutkan:

وَكَانُوْا بِهَا يَسْتَهْزِءُوْنَ
( dan mereka selalu memperolok-oloknya. ) (Ar-Rum, 30:10)


Tafsir Jalalain  Tafsir Muyassar