Tafsir Al-Qur'an Surah Al-Ma’arij Ayat 10

Tafsir Al-Qur'an Surah Al-Ma’arij Ayat 10

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ


وَلَا يَسْـَٔلُ حَمِيْمٌ حَمِيْمًاۚ ﴿١٠

wa lā yas`alu ḥamīmun ḥamīmā

dan tidak ada seorang teman karib pun menanyakan temannya,


Tafsir Ibnu Katsir

Tafsir Surah Al-Ma’arij Ayat: 10
Adapun firman Allahﷻ:

وَلَا يَسْـَٔلُ حَمِيْمٌ حَمِيْمًا يُبَصَّرُوْنَهُمْ
( Dan tidak ada seorang teman akrab pun menanyakan temannya, sedangkan mereka saling melihat. ) (Al-Ma'arij, 70:10-70:11)

Maksudnya, tiada seorang pun yang menanyai kerabatnya tentang keadaannya, padahal dia melihatnya dalam keadaan yang paling buruk karena dia sendiri disibukkan dengan keadaan dirinya yang tak kalah buruknya. Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, pada mulanya sebagian dari mereka mengenal sebagian yang lainnya, lalu mereka berkenalan di antara sesama mereka, sesudah itu masing-masing menyelamatkan dirinya sendiri. Yang demikian itu disebutkan oleh firman-Nya:

لِكُلِّ امْرِئٍ مِّنْهُمْ يَوْمَىِٕذٍ شَأْنٌ يُّغْنِيْهِ
( Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya. ) ('Abasa, 80:37)

*Makna ayat ini sama dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman Allahﷻ:

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمْ وَاخْشَوْا يَوْمًا لَّا يَجْزِيْ وَالِدٌ عَنْ وَّلَدِهٖ وَلَا مَوْلُوْدٌ هُوَ جَازٍ عَنْ وَّالِدِهٖ شَيْـًٔا اِنَّ وَعْدَ اللّٰهِ حَقٌّ
( Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutilah suatu hari yang (pada hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikit pun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar. ) (Luqman, 31:33)

وَاِنْ تَدْعُ مُثْقَلَةٌ اِلٰى حِمْلِهَا لَا يُحْمَلْ مِنْهُ شَيْءٌ وَّلَوْ كَانَ ذَا قُرْبٰى
( Dan jika seseorang yang berat dosanya memanggil (orang lain) untuk memikul dosanya itu, tiadalah akan dipikulkan untuknya sedikit pun meskipun (yang dipanggilnya itu) kaum kerabatnya. ) (Fathir, 35:18)

Semakna pula dengan firman-Nya:

فَاِذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَآ اَنْسَابَ بَيْنَهُمْ يَوْمَىِٕذٍ وَّلَا يَتَسَاۤءَلُوْنَ
( Apabila sangkakala ditiup, maka tidaklah ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu, dan tidak ada pula mereka saling bertanya. ) (Al-Mu'minun, 23:101)

Dan sama dengan firman-Nya:

يَوْمَ يَفِرُّ الْمَرْءُ مِنْ اَخِيْهِ وَاُمِّهٖ وَاَبِيْهِ وَصَاحِبَتِهٖ وَبَنِيْهِ. لِكُلِّ امْرِئٍ مِّنْهُمْ يَوْمَىِٕذٍ شَأْنٌ يُّغْنِيْهِ
( pada hari ketika manusia lari dari saudaranya, dari ibu dan bapaknya, dari istri dan anak-anaknya. Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya. ) ('Abasa, 80:34 sampai 80:37)


Tafsir Jalalain  Tafsir Muyassar