بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
وَقَالَ مُوْسٰى يٰفِرْعَوْنُ اِنِّيْ رَسُوْلٌ مِّنْ رَّبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ ﴿١٠٤﴾
wa qāla mụsā yā fir'aunu innī rasụlum mir rabbil-'ālamīn
Dan Musa berkata, “Wahai Fir‘aun! Sungguh, aku adalah seorang utusan dari Tuhan seluruh alam,
Tafsir Surah Al-A’raf Ayat: 104
*Allahﷻ menceritakan perdebatan Musa terhadap Fir'aun dan tekanannya terhadap Fir'aun dengan hujah dan menampilkan kepadanya mukjizat-mukjizat yang jelas. Hal ini dilakukannya di hadapan Fir'aun dan kaumnya dari bangsa Qibti penghuni negeri Mesir. Untuk itu Allahﷻ berfirman:
وَقَالَ مُوْسٰى يٰفِرْعَوْنُ اِنِّيْ رَسُوْلٌ مِّنْ رَّبِّ الْعٰلَمِيْنَ
( Dan Musa berkata, "Hai Fir'aun, sesungguhnya aku ini adalah seorang utusan dari Tuhan semesta alam. ) (Al-A'raf, 7:104)
Maksudnya, Tuhan yang telah menciptakan segala sesuatu telah mengutusku menjadi seorang rasul, Dia adalah Pemilik dan Penguasa segala sesuatu.