Tafsir Al-Qur'an Surah Ali `Imran Ayat 105

Tafsir Al-Qur'an Surah Ali `Imran Ayat 105

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ


وَلَا تَكُوْنُوْا كَالَّذِيْنَ تَفَرَّقُوْا وَاخْتَلَفُوْا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْبَيِّنٰتُ ۗ وَاُولٰۤىِٕكَ لَهُمْ عَذَابٌ عَظِيْمٌ ۙ ﴿١٠٥

wa lā takụnụ kallażīna tafarraqụ wakhtalafụ mim ba'di mā jā`ahumul-bayyināt, wa ulā`ika lahum 'ażābun 'aẓīm

Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang bercerai berai dan berselisih setelah sampai kepada mereka keterangan yang jelas. Dan Mereka itulah orang-orang yang mendapat azab yang berat,


Tafsir Ibnu Katsir

Tafsir Surah Ali `Imran Ayat: 105
*Melalui ayat ini Allahﷻ melarang umat ini menjadi orang-orang seperti umat-umat terdahulu yang bercerai-berai dan berselisih di antara sesama mereka, serta meninggalkan amar makruf dan nahi munkar, padahal hujah telah jelas menentang mereka.

*Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abul Mugirah, telah menceritakan kepada kami Safwan, telah menceritakan kepadaku Azhar ibnu Abdullah Al-Harawi, dari Abu Amir (yaitu Abdullah ibnu Yahya) yang menceritakan, "Kami melakukan haji bersama Mu'awiyah ibnu Abu Sufyan. Ketika kami tiba di Mekah, ia berdiri ketika hendak melakukan salat Zuhur, lalu berkata bahwa sesungguhnya Rasulullahﷺ pernah bersabda:

اِنَّ اَهْلَ الْكَتٰبَيْنِ افْتَرَقُوْا فِيْ دِيْنِهِمْ عَلٰى ثِنْتَيْنِ وَسَبْعِيْنَ مِلَّةً واِنَّ هٰذِهِ الْاُمَّةَ سَتَفْتَرِقُ عَلٰى ثَلَاثٍ وَسَبْعِيْنَ مِلَّةً -يَعْنِى الْاَهْوَاءَ- كُلُّهَا فِى النَّار اِلَّا وَاحِدَةٌ وَهِيَ الْجَمَاعَةُ وَاِنَّهٗ سَيَخْرُجُ فِيْ اُمَّتِيْ اَقْوَامٌ تُجَارٰى بِهِمْ تِلْكَ الْاَهْوَاءُ كَمَا يَتَجَارَى الْكَلْبُ بِصَاحِبِهٖ لَا يَبْقٰى مِنْهُ عِرْقٌ وَلَا مَفْصِلٌ اِلَّا دَخَلَهُ
( "Sesungguhnya orang-orang Ahli Kitab telah bercerai-berai dalam agama mereka menjadi tujuh puluh dua golongan, dan sesungguhnya umat ini kelak akan berpecah-belah menjadi tujuh puluh tiga keinginan (golongan), semuanya masuk neraka kecuali satu golongan, yaitu Al-Jama'ah. Dan sesungguhnya kelak di dalam umatku terdapat kaum-kaum yang selalu mengikuti kemauan hawa nafsunya sebagaimana seekor anjing mengikuti pemiliknya. Tiada yang tersisa darinya, baik urat maupun persendian, melainkan dimasukinya. )

Selanjutnya Mu'awiyah mengatakan, "Demi Allah, hai orang-orang Arab, seandainya kalian tidak menegakkan apa yang didatangkan kepada kalian oleh Nabi kalian, maka orang-orang selain dari kalian benar-benar lebih tidak menegakkannya lagi.

*Demikian pula menurut riwayat Abu Daud dari Ahmad ibnu Hambal dan Muhammad ibnu Yahya, keduanya dari Abul Mugirah (yang nama aslinya ialah Abdul Quddus ibnul Hajjaj Asy-Syami) dengan lafaz yang sama. Hadis ini diriwayatkan melalui berbagai jalur.


Tafsir Jalalain  Tafsir Muyassar