بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
وَّاَنَّا مِنَّا الصّٰلِحُوْنَ وَمِنَّا دُوْنَ ذٰلِكَۗ كُنَّا طَرَاۤىِٕقَ قِدَدًاۙ ﴿١١﴾
wa annā minnaṣ-ṣāliḥụna wa minnā dụna żālik, kunnā ṭarā`iqa qidadā
Dan sesungguhnya di antara kami (jin) ada yang saleh dan ada (pula) kebalikannya. Kami menempuh jalan yang berbeda-beda.
Tafsir Surah Al-Jinn Ayat: 11
*Allahﷻ berfirman, menceritakan perihal jin, bahwa mereka mengatakan tentang diri mereka yang disebutkan oleh firman-Nya:
وَاَنَّا مِنَّا الصّٰلِحُوْنَ وَمِنَّا دُوْنَ ذٰلِكَ
( Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang saleh dan di antara kami ada (pula) yang tidak demikian halnya. ) (Al-Jinn, 72:11)
Yakni tidak saleh.
كُنَّا طَرَاۤىِٕقَ قِدَدًا
( Adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda ) (Al-Jinn, 72:11)
Maksudnya, berbeda-beda pendapat dan jalannya serta berpecah belah. Ibnu Abbas dan Mujahid serta bukan hanya seorang yang lainnya mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: ( Adalah kami menempuhjalan yang berbeda-beda. ) (Al-Jinn, 72:11) Yaitu di antara kami ada yang beriman dan ada pula yang kafir.
*Ahmad ibnu Sulaiman An-Najjad di dalam kitab Amali-nya. mengatakan, telah menceritakan kepada kami Al-Hasan ibnu Aslam ibnu Sahl Bahasyal, telah menceritakan kepada kami Ali ibnu Sulaiman alias Abusy Sya'sa Al-Hadrami guru Imam Muslim, telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah yang mengatakan bahwa ia pernah mendengar Al-A'masy mengatakan bahwa pernah ada jin datang kepada kami, lalu aku bertanya kepadanya, "Makanan apakah yang paling engkau sukai? Jin itu menjawab, "Nasi. Maka aku suguhkan kepadanya nasi, dan aku melihat suapan nasi diangkat, tetapi aku tidak melihat sesosok tubuh pun. Dan aku bertanya pula kepadanya, "Apakah di kalangan kalian terdapat aliran-aliran seperti yang ada pada kami? Jin itu menjawab, "Ya. Aku bertanya, "Lalu siapakah kalangan Rafidah di antara kalian? Jin menjawab, "Yang paling terburuk di antara kami.
*Aku kemukakan sanad asar ini kepada guru kami Al-Hafiz Abul Hajjaj Al-Muzani, maka ia menjawab bahwa sanad ini sahih sampai kepada Al-A'masy.
*Al-Hafiz Ibnu Asakir di dalam biografi Al-Abbas ibnu Ahmad Ad-Dimasyqi menyebutkan bahwa Al-Abbas pernah mendengar jin mendendangkan syair berikut di malam hari ketika ia berada di rumahnya, yaitu sebagai berikut:
قُلوبٌ بَرَاها الْحُبُّ حَتى تعلَّقت..مَذَاهبُها فِي كُلّ غَرب وشَارقِ
تَهيم بِحُبِّ اللّٰهِ، واللهُ رَبُّها..مُعَلَّقةٌ بِاللّٰهِ دُونَ الخَلائقِ
Hati ini telah dipenuhi oleh rasa cinta sehingga terbelenggu ke mana pun pergi, baik ke arah barat maupun ke arah timur, karena tergila-gila dengan cinta kepada Allah, padahal Allah adalah Tuhannya; hati ini bergantung kepada Allah, bukan kepada makhluk.