Tafsir Al-Qur'an Surah Ali `Imran Ayat 111

Tafsir Al-Qur'an Surah Ali `Imran Ayat 111

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ


لَنْ يَّضُرُّوْكُمْ اِلَّآ اَذًىۗ وَاِنْ يُّقَاتِلُوْكُمْ يُوَلُّوْكُمُ الْاَدْبَارَۗ ثُمَّ لَا يُنْصَرُوْنَ ﴿١١١

lay yaḍurrụkum illā ażā, wa iy yuqātilụkum yuwallụkumul-adbār, ṡumma lā yunṣarụn

Mereka tidak akan membahayakan kamu, kecuali gangguan-gangguan kecil saja, dan jika mereka memerangi kamu, niscaya mereka mundur berbalik ke belakang (kalah). Selanjutnya mereka tidak mendapat pertolongan.


Tafsir Ibnu Katsir

Tafsir Surah Ali `Imran Ayat: 111
*Allahﷻ memberitahukan kepada hamba-hamba-Nya yang mukmin seraya menyampaikan berita gembira kepada mereka bahwa pertolongan dan kemenangan akan diperoleh mereka atas kaum Ahli Kitab yang kafir lagi mulhid, yaitu melalui firman-Nya:

لَنْ يَّضُرُّوْكُمْ اِلَّآ اَذًى وَاِنْ يُّقَاتِلُوْكُمْ يُوَلُّوْكُمُ الْاَدْبَارَ ثُمَّ لَا يُنْصَرُوْنَ
( Mereka sekali-kali tidak akan dapat membuat mudarat kepada kalian, selain dari gangguan-gangguan celaan saja; dan jika mereka berperang dengan kalian, pastilah mereka berbalik melarikan diri ke belakang (kalah). Kemudian mereka tidak mendapat pertolongan. ) (Ali Imran, 3:111)

*Memang demikianlah kenyataannya, karena sesungguhnya dalam Perang Khaibar Allah menghinakan mereka dan membuat hidung mereka terpotong (hina dina). Hal yang sama dialami pula oleh orang-orang sebelum mereka dari kalangan Yahudi Madinah, seperti Bani Qainuqa', Bani Nadir,dan Bani Quraizah; semuanya dibuat hina oleh Allah.

*Hal yang sama dialami pula oleh orang-orang Nasrani di negeri Syam. Para sahabat mematahkan penyerangan mereka dalam berbagai peperangan, dan merampas kekuasaan negeri Syam dari tangan mereka untuk selama-lamanya. Masih ada segolongan kaum muslim yang tetap berjuang di negeri Syam hingga Nabi Isa ibnu Maryam diturunkan, sedangkan mereka dalam keadaan tetap berjuang. Kemudian Nabi Isa memerintah dengan hukum agama Islam dan syariat Nabi Muhammadﷺ Lalu ia memecahkan semua salib, membunuh babi-babi serta menghapuskan jizyah, dan tidak mau menerima kecuali hanya agama Islam.


Tafsir Jalalain  Tafsir Muyassar