بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
اَفَمَنِ اتَّبَعَ رِضْوَانَ اللّٰهِ كَمَنْۢ بَاۤءَ بِسَخَطٍ مِّنَ اللّٰهِ وَمَأْوٰىهُ جَهَنَّمُ ۗ وَبِئْسَ الْمَصِيْرُ ﴿١٦٢﴾
a fa manittaba'a riḍwānallāhi kamam bā`a bisakhaṭim minallāhi wa ma`wāhu jahannam, wa bi`sal-maṣīr
Maka adakah orang yang mengikuti keridaan Allah sama dengan orang yang kembali membawa kemurkaan dari Allah dan tempatnya di neraka Jahanam? Itulah seburuk-buruk tempat kembali.
Tafsir Surah Ali `Imran Ayat: 162
*Maksudnya, tidak sama antara orang yang mengikuti keridaan Allah dengan mengerjakan syariat yang diperintahkan-Nya -karena itu, ia berhak mendapat rida Allah dan pahala-Nya yang berlimpah, dan dilindungi dari siksaan-Nya- dengan orang yang berhak mendapat murka Allah,dan murka Allah selalu menyertainya hingga ia tidak dapat menghindar lagi dari murka-Nya, tempat baginya kelak di hari kiamat adalah neraka Jahannam, sedangkan neraka Jahannam itu adalah seburuk-buruk tempat kembali.
*Ayat ini mempunyai persamaan yang banyak di dalam Al-Qur'anul Karim, antara lain ialah firman-Nya:
اَفَمَنْ يَّعْلَمُ اَنَّمَآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ مِنْ رَّبِّكَ الْحَقُّ كَمَنْ هُوَ اَعْمٰى
( Adakah orang yang mengetahui bahwa apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu benar sama dengan orang yang buta. ) (Ar-Ra'd, 13:19)
اَفَمَنْ وَّعَدْنٰهُ وَعْدًا حَسَنًا فَهُوَ لَاقِيْهِ كَمَنْ مَّتَّعْنٰهُ مَتَاعَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا
( Maka apakah orang yang kami janjikan kepadanya suatu janji yang baik (surga), lalu ia memperolehnya, sama dengan orang yang Kami berikan kepadanya kenikmatan hidup duniawi. ) (Al-Qashash, 28:61), hingga akhir ayat.