بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
فَالْمُوْرِيٰتِ قَدْحًاۙ ﴿٢﴾
fal-mụriyāti qad-ḥā
dan kuda yang memercikkan bunga api (dengan pukulan kuku kakinya),
Tafsir Surah Al-`Adiyat Ayat: 2
*Yakni suara detak teracaknya ketika menginjak batu-batuan, lalu keluarlah percikan api darinya.
*Kebanyakan ulama mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: ( dan kuda yang mencetuskan bunga api dengan pukulan (kuku kakinya). ) (Al-'Adiyat, 100:2) Yakni dengan teracaknya, dan menurut pendapat yang lain menyebutkan bila kuda-kuda itu menyalakan peperangan di antara para penunggangnya, menurut Qatadah.
*Telah diriwayatkan dari Mujahid dan Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya: ( dan kuda yang mencetuskan bunga api dengan pukulan (teracaknya). ) (Al-'Adiyat, 100:2) Yaitu menyalakan api untuk tipu muslihat dalam peperangan. Menurut pendapat yang lain, menyalakan api bila kembali ke tempat tinggal mereka di malam hari. Menurut pendapat yang lainnya lagi, makna yang dimaksud ialah apinya para kabilah. Dan menurut orang yang menafsirkannya dengan kuda mengartikannya dengan pengertian menyalakan api di Muzdalifah.
*Ibnu Jarir mengatakan bahwa pendapat yang benar adalah yang pertama. Yaitu yang mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah kuda ketika memercikkan bunga api dari kaki teracaknya saat berlari kencang dan beradu dengan batu-batuan.