بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
مَا ضَلَّ صَاحِبُكُمْ وَمَا غَوٰىۚ ﴿٢﴾
mā ḍalla ṣāḥibukum wa mā gawā
kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak (pula) keliru,
Tafsir Surah An-Najm Ayat: 2
*Inilah jawab dari sumpah di atas, yaitu kesaksian terhadap Rasulﷺ bahwa beliau adalah orang yang berada pada jalan yang lurus, mengikuti kebenaran dan bukanlah orang yang sesat. Yang dimaksud dengan orang yang sesat ialah orang yang menempuh jalan menyimpang tanpa pengetahuan. Dan orang yang keliru ialah orang yang mengetahui kebenaran, tetapi dengan sengaja menyimpang darinya.
*Maka Allahﷻ membersihkan Rasul-Nya dan syariat-Nya dari kemiripan yang biasa dilakukan oleh ahli kesesatan seperti kaum Nasrani dan golongan-golongan orang-orang Yahudi, yang mengetahui sesuatu, tetapi menyembunyikannya dan mengerjakan hal yang bertentangan dengannya. Bahkan salawat dan salam Allah terlimpahkan kepadanya, dan apa yang diamanatkan oleh Allahﷻ kepadanya berupa syariat yang agung merupakan syariat yang benar-benar lurus, pertengahan, dan tepat. Karena itulah maka disebutkan oleh firman-Nya:
وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوٰى
( dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Qur'an) menurut kemauan hawa nafsunya. ) (An-Najm, 53:3)