بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
لَيْسَ لِوَقْعَتِهَا كَاذِبَةٌ ۘ ﴿٢﴾
laisa liwaq'atihā kāżibah
terjadinya tidak dapat didustakan (disangkal).
Tafsir Surah Al-Waqi’ah Ayat: 2
*Yakni tiada yang dapat memalingkan atau menolaknya bila Allahﷻ telah menghendaki kejadiannya, seperti yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
اِسْتَجِيْبُوْا لِرَبِّكُمْ مِّنْ قَبْلِ اَنْ يَّأْتِيَ يَوْمٌ لَّا مَرَدَّ لَهٗ
( Patuhilah seruan Tuhanmu sebelum datang dari Allah suatu hari yang tidak dapat ditolak kedatangannya. ) (Asy-Syura, 42:47)
سَاَلَ سَاۤىِٕلٌ بِعَذَابٍ وَّاقِعٍ لِّلْكٰفِرِيْنَ لَيْسَ لَهٗ دَافِعٌ
( Seseorang peminta telah meminta kedatangan azab yang bakal terjadi. Untuk orang-orang kafir, yang tidak seorang pun dapat' menolaknya. ) (Al-Ma'arij, 70:1-70:2)
Dan firman Allahﷻ:
وَيَوْمَ يَقُوْلُ كُنْ فَيَكُوْنُ قَوْلُهُ الْحَقُّ وَلَهُ الْمُلْكُ يَوْمَ يُنْفَخُ فِى الصُّوْرِ عٰلِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ وَهُوَ الْحَكِيْمُ الْخَبِيْرُ
( Dan benarlah perkataan-Nya di waktu Dia mengatakan, "Jadilah, lalu terjadilah, dan di tangan-Nyalah segala kekuasaan di waktu sangkakala ditiup. Dia mengetahui yang gaib dan yang tampak. Dan Dialah Yang Mahabijaksana lagi Maha Mengetahui. ) (Al-An'am, 6:73)
*Makna KĀDZIBAH menurut apa yang dikatakan oleh Muhammad ibnu Ka'b ialah pasti terjadi.
*Menurut Qatadah, terjadinya hari kiamat itu tidak dapat diubah atau diundurkan atau dicabut.
*Ibnu Jarir mengatakan bahwa lafaz KĀDZIBAH adalah bentuk masdar (akar kata) sama dengan lafaz 'afiyah dan 'aqibah.