بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
فَالْعٰصِفٰتِ عَصْفًاۙ ﴿٢﴾
fal-'āṣifāti 'aṣfā
dan (malaikat-malaikat) yang terbang dengan kencangnya,
Tafsir Surah Al-Mursalat Ayat: 2
*( 1-3. ) Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Zakaria ibnu Sahl Al-Marwazi, telah menceritakan kepada kami Ali ibnul Hasan ibnu Syaqiq, telah menceritakan kepadaku Al-Husain ibnu Waqid, telah menceritakan kepada kami Al-A'masy, dari Abu Saleh, dari Abu Hurairah sehubungan dengan makna firman-Nya: ( Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan. ) (Al-Mursalat, 77:1) Yakni malaikat-malaikat.
*Telah diriwayatkan pula dari Masruq, Abud Duha, Mujahid dalam suatu riwayatnya, As-Saddi, dan Ar-Rabi' ibnu Anas. Dan diriwayatkan dari Abu Saleh, bahwa ia mengatakan sehubungan dengan makna MURSALĀT, yaitu para rasul. Tetapi menurut riwayat lain yang juga darinya disebutkan para malaikat. Hal yang sama dikatakan oleh Abu Saleh dalam lafaz AL-'ĀSHIFĀT (para malaikat penggiring angin), AN-NĀSYIRĀT (para malaikat penyebar hujan),AL-FĀRIQĀT (para malaikat pembeda hak dan batil), dan AL-MULQIYĀT (para malaikat penyampai wahyu).
*As-Sauri telah meriwayatkan dari Salamah ibnu Kahil, dari Muslim Al-Batin, dari Abul Abidain yang mengatakan bahwa aku pernah bertanya kepada Ibnu Mas'ud tentang makna MURSALĀTI 'URFAN, artinya angin. Hal yang sama dikatakan olehnya sehubungan dengan makna firman-Nya: ( dan (malaikat-malaikat) yang terbang dengan kencangnya, dan (malaikat-malaikat) yang menyebarkan (rahmat Tuhannya) dengan seluas-luasnya. ) (Al-Mursalat, 77:2-77:3)
*Sesungguhnya makna yang dimaksud ialah angin. Hal yang sama dikatakan oleh Ibnu Abbas, Mujahid, Qatadah, dan Abu Saleh menurut riwayat yang bersumber darinya.
*Tetapi Ibnu Jarir bersikap diam sehubungan dengan makna firman-Nya: ( Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan. ) (Al-Mursalat, 77:1) Bahwa apakah makna yang dimaksud adalah malaikat-malaikat yang diutus membawa kebaikan, ataukah yang seperti rambut kuda yang sebagian darinya mengiringi sebagian yang lain, ataukah yang dimaksud adalah angin apabila bertiup sedikit demi sedikit? Tetapi ia memastikan bahwa yang dimaksud dengan 'ĀSHIFĀT adalah angin yang bertiup dengan kencang, sama dengan pendapat yang dikatakan oleh Ibnu Mas'ud dan para pengikutnya. Dan di antara orang yang berpendapat sama sehubungan dengan 'ĀSHIFĀTI ASHFAN ialah Ali ibnu Abu Talib dan As-Saddi; tetapi bersikap diam terhadap AN-NĀSYIRĀT, apakah makna yang dimaksud adalah para malaikat ataukah angin, sama dengan sebelumnya.
*Diriwayatkan dari Abu Saleh, bahwa ( an-nāsyirati nasyran ) ialah hujan. Tetapi pendapat yang jelas menyebutkan bahwa AL-MURSALĀT adalah angin, seperti yang disebutkan dalam firman-Nya:
وَاَرْسَلْنَا الرِّيٰحَ لَوَاقِحَ
( Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan). ) (Al-Hijr, 15:22)
Dan firman Allahﷻ:
وَهُوَ الَّذِيْ يُرْسِلُ الرِّيٰحَ بُشْرًا بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهٖ
( Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya. ) (Al-A'raf, 7:57)
*Demikian pula AL-'ĀSHIFĀT artinya angin. Dikatakan ( 'asafatir riyāhu ) artinya angin telah bertiup dengan kencangnya sehingga menimbulkan suara. Begitu pula AN-NĀSYIRĀT artinya angin yang menggiring awan di ufuk langit menurut apa yang dikehendaki oleh Tuhannya.