بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
وَالَّيْلِ اِذَا سَجٰىۙ ﴿٢﴾
wal-laili iżā sajā
dan demi malam apabila telah sunyi,
Tafsir Surah Ad-Duha Ayat: 2
*Yakni bila telah tenang dan gelap gulita. Demikianlah menurut Mujahid, Qatadah, Ad-Dahhak, Ibnu Zaid, dan lain-lainnya. Hal ini menunjukkan akan kekuasaan Tuhan Yang Maha Pencipta, dan merupakan bukti yang jelas lagi gamblang. Makna ini sama dengan apa yang disebutkan di dalam ayat lain melalui firman-Nya:
وَالَّيْلِ اِذَا يَغْشٰى. وَالنَّهَارِ اِذَا تَجَلّٰى
( Demi malam apabila menutupi (cahaya siang), dan siang apabila terang benderang. ) (Al-Lail, 92:1- 92:2)
Juga sama dengan firman Allahﷻ:
فَالِقُ الْاِصْبَاحِ وَجَعَلَ الَّيْلَ سَكَنًا وَّالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ حُسْبَانًا ذٰلِكَ تَقْدِيْرُ الْعَزِيْزِ الْعَلِيْمِ
( Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat, dan (menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah ketentuan Allah Yang Mahaperkasa lagi Maha Mengetahui. ) (Al-An'am, 6:96)