بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
رَسُوْلٌ مِّنَ اللّٰهِ يَتْلُوْا صُحُفًا مُّطَهَّرَةًۙ ﴿٢﴾
rasụlum minallāhi yatlụ ṣuḥufam muṭahharah
(yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang suci (Al-Qur'an),
Tafsir Surah Al-Bayyinah Ayat: 2
*Kemudian bukti yang nyata ini ditafsirkan oleh firman selanjutnya:
رَسُوْلٌ مِّنَ اللّٰهِ يَتْلُوْا صُحُفًا مُّطَهَّرَةً
( (yaitu) seorang rasul dari Allah yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan. ) (Al-Bayyinah, 98:2)
Yakni Nabi Muhammad dan kitab yang dibacanya, yaitu Al-Qur'an yang mulia, yang telah tercatat di kalangan Mala'ul A'la di dalam lembaran-lembaran yang disucikan. Seperti yang dikatakan di dalam ayat lain melalui firman-Nya:
فِيْ صُحُفٍ مُّكَرَّمَةٍ مَّرْفُوْعَةٍ مُّطَهَّرَةٍ بِاَيْدِيْ سَفَرَةٍ كِرَامٍ بَرَرَةٍ
( di dalam kitab-kitab yang dimuliakan, yang ditinggikan lagi disucikan, di tangan para penulis (malaikat), yang mulia lagi berbakti. ) ('Abasa: 80:13 sampai 80:16)