بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
وَنُفِخَ فِى الصُّوْرِۗ ذٰلِكَ يَوْمُ الْوَعِيْدِ ﴿٢٠﴾
wa nufikha fiṣ-ṣụr, żālika yaumul-wa'īd
Dan ditiuplah sangkakala. Itulah hari yang diancamkan.
Tafsir Surah Qaf Ayat: 20
*Dalam pembahasan yang lalu telah diterangkan hadis mengenai tiupan sangkakala, kegemparan, kematian, dan berbangkit, yang semuanya itu terjadi pada hari kiamat. Di dalam sebuah hadis disebutkan bahwa Rasulullahﷺ pernah bersabda:
كَيْفَ اَنْعَمُ وَصَاحِبُ الْقَرْنِ قَدِ الْتَقَمَ الْقَرْنَ وَحَنٰى جَبْهَتَهٗ وَانْتَظَرَ اَنْ يُؤْذَنَ لَهٗ
( "Bagaimana aku merasa senang, sedangkan pemegang sangkakala telah menempelkan sangkakalanya di mulutnya. Keningnya berkerut menunggu diperintahkan untuk meniupnya. )
Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah yang harus kami ucapkan? Rasulullahﷺ menjawab:
قُوْلُوْا حَسْبُنَا اللّٰهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ
( "Ucapkanlah oleh kalian, "Hasbunallāhu wani'mal wakīl (Cukuplah Allah Penolong kami, Dia adalah sebaik-baik pelindung). )
Maka para sahabat pun mengucapkan, "Hasbunallāhu wani'mal wakīl.