Tafsir Al-Qur'an Surah Al-Furqan Ayat 24

Tafsir Al-Qur'an Surah Al-Furqan Ayat 24

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ


اَصْحٰبُ الْجَنَّةِ يَوْمَىِٕذٍ خَيْرٌ مُّسْتَقَرًّا وَّاَحْسَنُ مَقِيْلًا ﴿٢٤

aṣ-ḥābul-jannati yauma`iżin khairum mustaqarraw wa aḥsanu maqīlā

Penghuni-penghuni surga pada hari itu paling baik tempat tinggalnya dan paling indah tempat istirahatnya.


Tafsir Ibnu Katsir

Tafsir Surah Al-Furqan Ayat: 24
Yakni kelak di hari kiamat.

لَا يَسْتَوِيْٓ اَصْحٰبُ النَّارِ وَاَصْحٰبُ الْجَنَّةِ اَصْحٰبُ الْجَنَّةِ هُمُ الْفَاۤىِٕزُوْنَ
( Tidak sama penghuni-penghuni neraka dengan penghuni-penghuni surga; penghuni-penghuni surga itulah orang-orang yang beruntung. ) (Al-Hasyr, 59:20)

*Karena ahli surga memperoleh kedudukan-kedudukan yang tinggi dan gedung-gedung yang aman sentosa. Mereka berada di tempat yang aman, bagus pemandangannya, lagi harum tempat tinggalnya, mereka kekal di dalamnya. Surga itu sebaik-baik tempat menetap dan tempat kediaman.

*Sedangkan ahli neraka berada di tempat yang paling bawah, kekecewaan yang berturut-turut, dan berbagai macam azab serta siksaan. Sesungguhnya Jahanam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman. Yaitu neraka adalah tempat yang paling buruk pemandangannya dan tempat tinggal yang paling jelek. Karena itulah disebutkan sebagai lawan katanya melalui firman-Nya:

اَصْحٰبُ الْجَنَّةِ يَوْمَىِٕذٍ خَيْرٌ مُّسْتَقَرًّا وَّاَحْسَنُ مَقِيْلًا
( Penghuni-penghuni surga pada hari itu paling baik tempat tinggalnya dan paling indah tempat istirahatnya. ) (Al-Furqan, 25:24)

*Berkat amal perbuatan mereka yang diterima oleh Allahﷻ. akhirnya mereka memperoleh apa yang mereka peroleh dan menempati tempat mereka itu; berbeda halnya dengan keadaan ahli neraka. Sesungguhnya ahli neraka tidak mempunyai suatu amal pun yang menjadi alasan bagi mereka untuk dapat masuk surga dan selamat dari siksa neraka. Untuk itu Allah mengingatkan keadaan orang-orang yang berbahagia dengan membandingkannya dengan keadaan orang-orang yang celaka. Orang-orang yang celaka itu sama sekali tidak ada kebaikan pada diri mereka. Untuk itu Allahﷻ berfirman:

اَصْحٰبُ الْجَنَّةِ يَوْمَىِٕذٍ خَيْرٌ مُّسْتَقَرًّا وَّاَحْسَنُ مَقِيْلًا
( Penghuni-penghuni surga pada hari itu paling baik tempat tinggalnya dan paling indah tempat istirahatnya. ) (Al-Furqan, 25:24)

*Ad-Dahhak meriwayatkan dari Ibnu Abbas, sesungguhnya hal itu terjadi hanya dalam sesaat; kekasih-kekasih Allah datang dengan berada di atas dipan-dipan ditemani oleh bidadari-bidadari yang bermata jelita, sedangkan musuh-musuh Allah datang bersama setan-setan dalam keadaan terbelenggu. Sa'id Ibnu Jubair mengatakan bahwa Allah merampungkan hisab (perhitungan) amal perbuatan dalam waktu setengah hari, kemudian ahli surga mengambil tempatnya di surga dan ahli neraka mengambil tempatnya di neraka. Allahﷻ berfirman: ( Penghuni-penghuni surga pada hari itu paling baik tempat tinggalnya dan paling indah tempat istirahatnya. ) (Al-Furqan, 25:24)

*Ikrimah mengatakan, sesungguhnya dia benar-benar mengetahui saat ahli surga memasuki surga dan ahli neraka memasuki neraka. Kalau diumpamakan dengan waktu di dunia, terjadi pada saat seusai waktu duha, bilamana orang-orang pulang ke rumahnya untuk beristirahat siang hari. Ahli neraka digiring masuk ke dalam neraka; Sedangkan ahli surga dibawa masuk ke dalam surga, lalu mengambil tempat tinggalnya masing-masing di dalam surga. Mereka langsung di jamu dengan makanan hati ikan paus hingga mereka semua kenyang. Yang demikian itu disebutkan oleh Allahﷻ di dalam firman-Nya: ( Penghuni-penghuni surga pada hari itu paling baik tempat tinggalnya dan paling indah tempat istirahatnya. ) (Al-Furqan, 25:24)

*Sufyan meriwayatkan dari Maisarah, dari Al-Minhal, dari Abu Ubaidah, dari Abdullah ibnu Mas'ud yang mengatakan bahwa belum lagi setengah hari masing-masing golongan telah menempati tempat peristirahatannya. Kemudian Abdullah ibnu Mas'ud membaca firman-Nya: ( Penghuni-penghuni surga pada hari itu paling baik tempat tinggalnya dan paling indah tempat istirahatnya. ) (Al-Furqan, 25:24); -dan membaca- ( Kemudian sesungguhnya tempat kembali mereka benar-benar ke neraka Jahim. ) (As-Saffat: 68)

*Al-Aufi meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya: ( Penghuni-penghuni surga pada hari itu paling baik tempat tinggalnya dan paling indah tempat istirahatnya. ) (Al-Furqan, 25:24) Mereka beristirahat di dalam gedung-gedung surga, dan hisaban mereka saat ditampilkan di hadapan Tuhan mereka hanya sekali tampil saja. Yang demikian itu adalah hisab yang ringan, seperti yang disebutkan oleh Allahﷻ dalam firman-Nya:

فَاَمَّا مَنْ اُوْتِيَ كِتٰبَهٗ بِيَمِيْنِهٖ فَسَوْفَ يُحَاسَبُ حِسَابًا يَّسِيْرًا وَّيَنْقَلِبُ اِلٰٓى اَهْلِهٖ مَسْرُوْرًا
( Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan dia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira. ) (AI-lnsyiqaq, 84:7-84:9)

*Qatadah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: ( paling baik tempat tinggalnya dan paling indah tempat istirahatnya. ) (Al-Furqan, 25:24). Maqilan artinya tempat bernaung dan tempat tinggal.

*Qatadah mengatakan bahwa Safwan ibnu Muharriz pernah mengatakan, kelak di hari kiamat didatangkan dua orang laki-laki; salah seorangnya adalah seorang raja saat di dunia yang menguasai orang-orang yang berkulit merah dan berkulit putih, lalu ia menjalani hisabnya. Ternyata dia adalah seorang hamba yang sama sekali tidak pernah melakukan suatu kebaikan pun, maka diperintahkanlah agar ia dimasukkan ke dalam neraka. Sedangkan lelaki yang lain adalah seseorang yang hanya memiliki pakaian yang menempel di tubuhnya, lalu ia menjalani hisabnya. Ia berkata, "Wahai Tuhanku, Engkau belum pernah memberikan sesuatu pun kepadaku yang layak Engkau lakukan hisab terhadapku karenanya. Allah berfirman, "Benarlah hambaku, maka lepaskanlah dia, lalu Allah memerintahkan agar dia dimasukkan ke dalam surga. Setelah itu keduanya dibiarkan selama masa yang dikehendaki oleh Allahﷻ Kemudian lelaki yang masuk neraka itu dipanggil, tiba-tiba ternyata rupanya seperti arang yang hitam legam. Dikatakan kepadanya, "Apakah yang telah engkau jumpai? Ia menjawab, "Tempat peristirahatan yang paling buruk. Dikatakan pula kepadanya, "Kembalilah kamu (ke neraka). Kemudian dipanggillah lelaki yang masuk surga. Tiba-tiba rupanya seperti bulan di malam purnama. Maka dikatakan kepadanya, "Apakah yang engkau jumpai? Ia menjawab, "Tempat peristirahatan yang paling baik wahai Tuhanku. Lalu dikatakan kepadanya, "Kembalilah kamu (ke surga).

Riwayat ini diketengahkan oleh Imam Ibnu Abu Hatim.

*Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadaku Yunus, telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb, telah menceritakan kepada kami Amr ibnul Haris. Sa'id As-Sawwaf pernah menceritakan kepadanya bahwa pernah sampai kepadanya sebuah hadis yang mengatakan, hari kiamat diperpendek bagi orang mukmin, sehingga lamanya seperti jarak waktu antara salat Asar dan tenggelamnya matahari. Mereka berada di dalam taman-taman surga, hingga manusia selesai dari hisabnya. Yang demikian itu adalah firman Allahﷻ: ( Penghuni-penghuni surga pada hari itu paling baik tempat tinggalnya dan paling indah tempat istirahatnya. ) (Al-Furqan, 25:24)


Tafsir Jalalain  Tafsir Muyassar