بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
اَلْمُلْكُ يَوْمَىِٕذِ ِۨالْحَقُّ لِلرَّحْمٰنِۗ وَكَانَ يَوْمًا عَلَى الْكٰفِرِيْنَ عَسِيْرًا ﴿٢٦﴾
al-mulku yauma`iżinil-ḥaqqu lir-raḥmān, wa kāna yauman 'alal-kāfirīna 'asīrā
Kerajaan yang hak pada hari itu adalah milik Tuhan Yang Maha Pengasih. Dan itulah hari yang sulit bagi orang-orang kafir.
Tafsir Surah Al-Furqan Ayat: 26
*Semakna dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui Firman-Nya:
لِمَنِ الْمُلْكُ الْيَوْمَ لِلّٰهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارِ
( "Kepunyaan siapakah kerajaan pada hari ini? Kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan. ) (Ghafir, 40:16)
*Di dalam kitab sahih disebutkan bahwa Allahﷻ menggulung langit dengan tangan kanan kekuasaan-Nya, dan menggenggam bumi dengan tangan kekuasaan lainnya, kemudian berfirmanlah Dia:
اَنَا۠ الْمَلِكُ اَنَا۠ الدَّيَّانُ اَيْنَ مُلُوْكُ الْاَرْضِ. اَيْنَ الْجَبَّارُوْنَ. اَيْنَ الْمُتَكَبِّرُوْنَ
( "Akulah Raja, Akulah Yang Maha Membalas, di manakah raja-raja bumi, di manakah orang-orang yang kelewat batas, di manakah orang-orang yang takabur? )
Adapun firman Allahﷻ:
وَكَانَ يَوْمًا عَلَى الْكٰفِرِيْنَ عَسِيْرًا
( Dan adalah (hari itu) satu hari yang penuh kesukaran bagi orang-orang kafir. ) (Al-Furqan, 25:26)
Yakni sangat sulit, sebab hari itu adalah hari keadilan dan hari peradilan serta diputuskan-Nya semua perkara. Perihalnya sama dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
فَذٰلِكَ يَوْمَىِٕذٍ يَّوْمٌ عَسِيْرٌ. عَلَى الْكٰفِرِيْنَ غَيْرُ يَسِيْرٍ
( maka waktu itu adalah waktu (datangnya) hari yang sulit, bagi orang-orang kafir lagi tidak mudah. ) (Al-Muddassir, 74:9-74:10)
*Demikianlah keadaan orang-orang kafir pada hari itu. Adapun keadaan orang-orang mukmin disebutkan oleh Allahﷻ melalui firman-Nya:
لَا يَحْزُنُهُمُ الْفَزَعُ الْاَكْبَرُ
( Mereka tidak disusahkan oleh kedahsyatan yang besar (pada hari kiamat). ) (Al-Anbiya, 21:103)
*Imam Ahmad meriwayatkan, telah menceritakan kepada kami Husain ibnu Musa, telah menceritakan kepada kami Ibnu Lahi'ah, telah menceritakan kepada kami Darraj, dari Abul Haisam, dari Abu Sa'id Al-Khudri yang mengatakan bahwa Rasulullahﷺ pernah ditanya mengenai makna firman-Nya: ( dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun. ) (Al-Ma'arij, 70:4) "Wahai Rasulullah, betapa lamanya hari tersebut. Maka Rasulullahﷺ menjawab:
وَالَّذِيْ نَفْسِيْ بِيَدِهٖ اِنَّهٗ لِيُخَفَّفُ عَلَى الْمُؤْمِنِ حَتّٰى يَكُوْنَ اَخَفَّ عَلَيْهِ مِنْ صَلَاةٍ مَكْتُوْبَةٍ يُصَلِّيهَا فِى الدُّنْيَا
( "Demi Tuhan yang jiwaku berada di dalam genggaman kekuasaan-Nya, sungguh akan diringankan bagi orang mukmin (lamanya hari tersebut) sehingga terasa lebih cepat baginya dari suatu salat fardu yang dikerjakannya di bumi. )