بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
وَّاَنَّهٗ تَعٰلٰى جَدُّ رَبِّنَا مَا اتَّخَذَ صَاحِبَةً وَّلَا وَلَدًاۖ ﴿٣﴾
wa annahụ ta'ālā jaddu rabbinā mattakhaża ṣāḥibataw wa lā waladā
dan sesungguhnya Mahatinggi keagungan Tuhan kami, Dia tidak beristri dan tidak beranak.”
Tafsir Surah Al-Jinn Ayat: 3
Firman Allahﷻ:
وَاَنَّهٗ تَعٰلٰى جَدُّ رَبِّنَا
( dan bahwasanya Maha tinggi kebesaran Tuhan kami. ) (Al-Jinn, 72:3)
*Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya: ( kebesaran Tuhan kami. ) (Al-Jinn, 72:3) Yaitu perbuatan, perintah, dan takdir-Nya.
*Ad-Dahak telah mengatakan dari Ibnu Abbas bahwa kebesaran Allah adalah tanda-tanda-Nya dan nikmat-nikmat-Nya yang ada pada makhluk-Nya. Dan telah diriwayatkan dari Mujahid dan Ikrimah, bahwa makna yang dimaksud ialah kebesaran (keagungan) Allah Tuhan kami.
*Qatadah mengatakan bahwa Mahatinggi kebesaran, keagungan, dan perintah-Nya.
*As-Saddi mengatakan bahwa Mahatinggi perintah (urusan) Tuhan kami.
*Diriwayatkan dari Abu Darda dan Mujahid, serta Ibnu Juraij, bahwa Mahatinggi sebutan-Nya.
*Sa'id ibnu Jubair telah mengatakan sehubungan dengan makna firman Allahﷻ: ( dan bahwasanya Mahatinggi kebesaran Tuhan kami. ) (Al-Jinn, 72:3) Yakni Mahatinggi Tuhan kami.
*Adapun mengenai apa yang diriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim yang mengatakan bahwa telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Abdullah ibnu Yazid Al-Kufi, telah menceritakan kepada kami Sufyan, dari Amr, dari Ata, dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa al-jadd ialah kakek. Seandainya jin mengetahui bahwa manusia mempunyai kakek, niscaya mereka tidak akan mengatakan, "Jaddu Rabbinā. Sanad riwayat ini jayyid, tetapi aku tidak memahami makna kalam ini, barangkali ada sesuatu yang gugur dari perkataannya; hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui.
*******
Firman Allahﷻ:
مَا اتَّخَذَ صَاحِبَةً وَّلَا وَلَدًا
( Dia tidak beristri dan tidak (pula) beranak. ) (Al-Jinn, 72:3)
Artinya, Mahatinggi Allah dari beristri dan beranak. Jin mengatakan bahwa Mahasuci Tuhan Yang Mahabesar lagi Mahamulia dari hal tersebut, yaitu dari mempunyai istri dan anak. Hal ini dikatakan oleh jin ketika mereka masuk Islam dan beriman kepada Al-Qur'an.