أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ النَّارِ وَ مِنْ شَرِّ الْكُفَّارِ وَ مِنْ غَضَبِ الْجَبَّارِ الْعِزَّةُ للهِ وَ لِرَسُوْلِهِ وَ لِلْمُؤْمِنِيْنَ
هُوَ الَّذِيْٓ اَرْسَلَ رَسُوْلَهٗ بِالْهُدٰى وَدِيْنِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهٗ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهٖۙ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُوْنَ ﴿٣٣﴾
huwallażī arsala rasụlahụ bil-hudā wa dīnil-ḥaqqi liyuẓ-hirahụ 'alad-dīni kullihī walau karihal-musyrikụn
Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya dengan petunjuk (Al-Qur'an) dan agama yang benar untuk diunggulkan atas segala agama, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai.
Tafsir Surah At-Taubah Ayat: 33
Kemudian Allahﷻ berfirman:
هُوَ الَّذِيْٓ اَرْسَلَ رَسُوْلَهٗ بِالْهُدٰى وَدِيْنِ الْحَقِّ
( Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al-Qur'an) dan agama yang benar. ) (At-Taubah, 9:33)
*Petunjuk ialah apa yang disampaikan oleh Rasulullahﷺ berupa berita-berita yang benar, iman yang benar, dan ilmu yang bermanfaat. Dan agama yang hak ialah amal-amal yang benar lagi bermanfaat di dunia dan akhirat.
لِيُظْهِرَهٗ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهٖ
( untuk dimenangkan-Nya atas segala agama. ) (At-Taubah, 9:33)
Yakni atas semua agama lain, seperti yang disebutkan di dalam hadis sahih dari Rasulullahﷺ, bahwa beliauﷺ pernah bersabda:
اِنَّ اللّٰهَ زَوٰى لِيَ الْاَرْضَ مَشَارِقَهَا وَمَغَارِبَهَا وَسَيَبْلُغُ مُلْكُ اُمَّتِيْ مَا زُوِيَ لِيْ مِنْهَا
( "Sesungguhnya Allah melipatkan bumi untukku bagian barat dan bagian timurnya, dan kelak kerajaan umatku akan mencapai semua bagian yang dilipatkan bagiku darinya. )
*Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Ja'far, telah menceritakan kepada kami Syu'bah, dari Muhammad ibnu Abu Ya'qub, bahwa ia pernah mendengar Syaqiq ibnu Hayyan menceritakan hadis berikut dari Mas'ud ibnu Qubaisah atau Qubaisah ibnu Mas'ud yang mengatakan bahwa suatu kabilah dari Bani Muharib melakukan salat Subuh. Setelah mereka menyelesaikan salatnya, salah seorang pemuda mereka berkata bahwa ia pernah mendengar Rasulullahﷺ bersabda:
اِنَّهٗ سَيُفْتَحُ لَكُمْ مَشَارِقُ الْاَرْضِ وَمَغَارِبُهَا وَاِنَّ عُمَّالَهَا فِى النَّارِ اِلَّا مَنِ اتَّقَى اللّٰهَ وَاَدَّى الْاَمَانَةَ
( "Sesungguhnya kelak akan dibukakan bagi kalian belahan timur dan belahan barat bumi ini, dan sesungguhnya orang-orang yang menguasainya dimasukkan ke dalam neraka, kecuali orang-orang yang bertakwa kepada Allah dan menunaikan amanat. )
*Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abul Mugirah, telah menceritakan kepada kami Safwan, telah menceritakan kepada kami Salim ibnu Amir, dari Tamim Ad-Dari£ yang mengatakan bahwa Rasulullahﷺ pernah bersabda:
لَيَبْلُغَنَّ هٰذَا الاَمْرُ مَا بَلَغَ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ وَلَا يَتْرُكُ اللّٰهُ بَيْتَ مَدَرٍ وَلَا وَبَرٍ اِلَّا اَدْخَلَهُ اللّٰهُ هَذَا الدِّيْنَ بعِزِّ عَزِيْزٍ اَوْ بِذُلِّ ذَلِيْلٍ عِزًّا يُعِزُّ اللّٰهُ بِهِ الْاِسْلَامَ وَذُلًّا يُذِلُّ اللّٰهُ بِهِ الْكُفْرَ
( "Sesungguhnya perkara ini (agama Islam) akan mencapai apa yang dicapai oleh malam dan siang hari. Dan Allah tidak akan membiarkan suatu kota pun -tidak pula suatu kampung pun- melainkan dimasuki oleh agama ini. Agama ini memuliakan orang yang mulia dan menghinakan orang yang hina; ia menjadi mulia karena Allah memuliakannya melalui agama Islam, dan menjadi terhina karena Allah menghinakan orang kafir melaluinya. )
*Tamim Ad-Dari mengatakan bahwa sesungguhnya dia telah mengenal dengan baik semua orang yang ada di lingkungan keluarganya. Orang yang masuk Islam dari kalangan mereka memperoleh kebaikan, kemuliaan, dan kehormatan; dan orang yang kafir di antara mereka tertimpa oleh kehinaan, dipandang remeh, dan dikenakan jizyah.
*Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Yazid ibnu Abdu Rabbih, telah menceritakan kepada kami Al-Walid ibnu Muslim, telah menceritakan kepadaku Ibnu Jabir; ia pernah mendengar Salim ibnu Amir mengatakan bahwa ia pernah mendengar Al-Miqdad ibnul Aswad mengatakan bahwa ia pernah mendengar Rasulullahﷺ bersabda:
لَا يَبْقٰى عَلٰى وَجْهِ الْاَرْضِ بَيْتُ مَدَرٍ وَلَا وَبَرٍ اِلَّا اَدْخَلَهُ اللّٰهُ كَلِمَةَ الْاِسْلَامِ بِعِزِّ عَزِيْزٍ اَوْ بِذُلِّ ذَلِيْلٍ اِمَّا يُعِزُّهُمُ اللّٰهُ فَيَجْعَلُهُمْ مِنْ اَهْلِهَا وَاِمَّا يُذِلُّهُمْ فَيَدِيْنُوْنَ لَهَا
( "Tiada yang tersisa di muka bumi ini suatu rumah pun, baik di kota maupun di kampung melainkan dimasuki oleh kalimah Islam. Islam memuliakan orang yang mulia dan menghinakan orang yang hina. Adapun orang yang ditakdirkan mulia oleh Allah, maka Allah menjadikannya termasuk ahlinya; dan orang yang ditakdirkan hina oleh Allah, maka mereka dihinakan oleh kalimah Islam (yakni tidak mau masuk Islam). )
*Di dalam kitab Musnad Imam Ahmad disebutkan pula bahwa telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Abu Addi, dari Ibnu Aun, dari Ibnu Sirin, dari Abu Huzaifah, dari Addi ibnu Hatim. Abu Huzaifah mengatakan bahwa ia pernah mendengar Addi ibnu Hatim menceritakan hadis berikut bahwa ia masuk menemui Rasulullahﷺ Maka Rasulullahﷺ bersabda, "Hai Addi, masuk Islamlah kamu, maka selamatlah kamu. Addi menjawab, "Saya telah memeluk suatu agama. Rasulullahﷺ bersabda, "Aku lebih mengetahui agamamu daripada kamu. Addi bertanya, "Benarkah engkau lebih mengetahui agamaku daripada aku sendiri? Rasulullahﷺ menjawab, "Ya, bukankah kamu dari kalangan Raksawiyyah, dan kamu biasa memakan (memungut) upeti kaummu? Addi ibnu Hatim menjawab, "Memang benar. Rasulullahﷺ bersabda, "Sesungguhnya hal itu tidak dihalalkan menurut agamamu. Addi ibnu Hatim mengatakan bahwa Nabiﷺ tidak mengulangi ucapannya itu sehingga ia merasa rendah diri dan malu kepadanya. Rasulullahﷺ bersabda, "Sesungguhnya aku mengetahui hal yang menghambatmu untuk masuk Islam. Kamu menduga bahwa agama Islam hanyalah diikuti oleh orang-orang yang lemah yang tidak mempunyai kekuatan, dan memang dugaan yang serupa telah dilontarkan pula oleh orang-orang Arab. Tahukah kamu Hirah?' Addi ibnu Hatim menjawab, "Saya belum pernah melihatnya, tetapi saya pernah mendengarnya. Rasulullahﷺ bersabda: "Demi Tuhan yang jiwaku berada di dalam genggaman kekuasaannya, sesungguhnya Allah akan menyempurnakan urusan ini (agama Islam) sehingga seorang wanita bepergian dari Hirah, lalu melakukan tawaf di Baitullah tanpa ditemani oleh seorang lelaki pun (yakni keadaan atau situasi masa itu sangat aman). Dan sesungguhnya kelak perbendaharaan kerajaan Persia benar-benar akan dibuka (dikuasai oleh kaum muslim). Addi ibnu Hatim berkata, "Apakah yang dimaksud adalah kerajaan Kisra Ibnu Hurmuz? Nabiﷺ bersabda, "Ya, Kisra ibnu Hurmuz; dan sesungguhnya harta benda akan diberikan hingga tidak ada lagi seseorang yang mau menerimanya. Addi ibnu Hatim mengatakan, "Musafir wanita itu memang telah berangkat dari Hirah, lalu melakukan tawaf di Baitullah tanpa ditemani oleh seorang lelaki pun. Dan sesungguhnya aku termasuk salah seorang yang ikut membuka perbendaharaan Kisra ibnu Hurmuz. Demi Tuhan yang jiwaku berada di dalam genggaman kekuasaan-Nya, akan terjadi hal yang ketiga, karena Rasulullahﷺ telah menyebutkannya (yakni saat harta benda diberikan, kemudian tiada seorang pun yang mau menerimanya; yang dimaksud ialah dekat hari kiamat. Pent.).
*Imam Muslim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Ma'an Zaid ibnu Yazid Ar-Raqqasyi, telah menceritakan kepada kami Khalid ibnul Haris, telah menceritakan kepada kami Abdul Hamid ibnu Ja'far, dari Al-Aswad ibnul Ala, dari Abu Salamah, dari Aisyah¥ yang mengatakan bahwa ia pernah mendengar Rasulullahﷺ bersabda: "Malam dan siang hari tidak akan lenyap sebelum Lata dan 'Uzza disembah (kembali) Aku (Siti Aisyah¥) bertanya. "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku menduga bahwa ketika Allahﷻ menurunkan firman-Nya: ( Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al-Qur'an ) dan agama yang benar. ) (At-Taubah, 9:33), hingga akhir ayat. Hal tersebut memberikan pengertian bahwa segala sesuatunya telah sempurna. Rasulullahﷺ bersabda: "Sesungguhnya kelak sebagian dari hal itu (penyembahan kepada berhala) akan terjadi menurut apa yang dikehendaki oleh Allah. Kemudian Allah mengirimkan angin yang harum, maka matilah semua orang yang di dalam kalbunya terdapat iman (walau) seberat zarrah, dan yang masih hidup adalah orang-orang yang di dalam dirinya tidak terdapat suatu kebaikan pun, maka mereka kembali kepada agama nenek moyang mereka.