بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
اِنَّ هٰٓؤُلَاۤءِ لَيَقُوْلُوْنَۙ ﴿٣٤﴾
inna hā`ulā`i layaqụlụn
Sesungguhnya mereka (kaum musyrik) itu pasti akan berkata,
Tafsir Surah Ad-Dukhan Ayat: 34
*( 34-36. ) Allahﷻ mengingkari perbuatan orang-orang musyrik yang ingkar terhadap hari berbangkit dan hari kemudian. Mereka berkeyakinan bahwa tiada kehidupan itu melainkan hanya kehidupan di dunia ini, dan tiada kehidupan lagi sesudah mati, tiada hari berbangkit, dan tiada hari pembalasan. Mereka mengatakan demikian dengan beralasan bapak moyang mereka telah tiada, ternyata mereka tidak kembali lagi, dan jika hari berbangkit itu benar,
فَأْتُوْا بِاٰبَاۤىِٕنَآ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ
( maka datangkanlah (kembali) bapak-bapak kami jika kamu memang orang-orang yang benar. ) (Ad-Dukhan, 44:36)
*Ini adalah alasan yang batil dan alibi yang kacau serta tidak benar, karena sesungguhnya hari berbangkit itu hanya terjadi pada hari kiamat dan bukan di kehidupan dunia, bahkan terjadi hari berbangkit itu justru sesudah usia dunia habis dan lenyap, lalu Allah mengulangi penciptaan mereka dalam ciptaan yang baru. Dan dia menjadikan orang-orang yang zalim untuk menghuni neraka Jahanam sebagai umpannya. Hal ini terjadi di hari ketika kamu sekalian menjadi saksi atas umat manusia dan Rasul pun menjadi saksi atas kalian.