بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
اِنَّ الَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ بِالْاٰخِرَةِ زَيَّنَّا لَهُمْ اَعْمَالَهُمْ فَهُمْ يَعْمَهُوْنَ ۗ ﴿٤﴾
innallażīna lā yu`minụna bil-ākhirati zayyannā lahum a'mālahum fa hum ya'mahụn
Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat, Kami jadikan terasa indah bagi mereka perbuatan-perbuatan mereka (yang buruk), sehingga mereka bergelimang dalam kesesatan.
Tafsir Surah An-Naml Ayat: 4
Karena itulah dalam surat ini disebutkan oleh firman-Nya:
اِنَّ الَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ بِالْاٰخِرَةِ
( Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada negeri akhirat. ) (An-Naml, 27:4)
Maksudnya, mereka mendustakannya dan menganggap mustahil akan terjadi.
زَيَّنَّا لَهُمْ اَعْمَالَهُمْ فَهُمْ يَعْمَهُوْنَ
( Kami jadikan mereka memandang baik perbuatan-perbuatan mereka, maka mereka bergelimang (dalam kesesatan). ) (An-Naml, 27:4)
Yakni mereka memandang indah dan baik apa yang mereka kerjakan, dan Kami biarkan mereka dalam kesesatannya sehingga mereka bergelimang di dalamnya. Hal itu merupakan balasan dari kedustaan mereka terhadap adanya negeri akhirat, seperti yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
وَنُقَلِّبُ اَفْـِٕدَتَهُمْ وَاَبْصَارَهُمْ كَمَا لَمْ يُؤْمِنُوْا بِهٖٓ اَوَّلَ مَرَّةٍ
( Dan (begitu pula) Kami memalingkan hati dan penglihatan mereka seperti mereka belum pernah beriman kepadanya (Al-Qur'an) pada permulaannya. ) (Al-An'am, 6:110), hingga akhir ayat.