بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
اَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْاٰنَ تَرْتِيْلًاۗ ﴿٤﴾
au zid 'alaihi wa rattilil-qur`āna tartīlā
atau lebih dari (seperdua) itu, dan bacalah Al-Qur'an itu dengan perlahan-lahan.
Tafsir Surah Al-Muzzammil Ayat: 4
Firman Allahﷻ:
وَرَتِّلِ الْقُرْاٰنَ تَرْتِيْلًا
( Dan bacalah Al-Qur'an itu dengan perlahan-lahan. ) (Al-Muzzammil, 73:4)
Maksudnya, bacalah Al-Qur'an dengan tartil (perlahan-lahan) karena sesungguhnya bacaan seperti ini membantu untuk memahami dan merenungkan makna yang dibaca, dan memang demikianlah bacaan yang dilakukan oleh Nabiﷺ Sehingga Siti Aisyah¥ mengatakan bahwa Nabiﷺ bila membaca Al-Qur'an yaitu perlahan-lahan sehingga bacaan beliau terasa paling Iama dibandingkan dengan orang lain.
*Di dalam kitab Shahih Bukhari disebutkan melalui Anas£, bahwa ia pernah ditanya tentang bacaan yang dilakukan oleh Rasulullahﷺ Maka ia menjawab, bahwa bacaan Al-Qur'an yang dilakukan oleh beliau panjang. Bila beliau membaca: Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (Al-Fatihah, 1:1) Maka beliau memanjangkan bismillah, dan memanjangkan Ar-Rahman dan juga memanjangkan bacaan Ar-Rahim.
*Ibnu Juraij telah meriwayatkan dari Ibnu Abu Mulaikah, dari Ummu Salamah£, bahwa ia pernah ditanya tentang qiraat Rasulullahﷺ Maka Ummu Salamah menjawab bahwa beliau membaca Al-Qur'an ayat demi ayat yang setiap ayatnya berhenti:
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ
( Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, Yang menguasai hari pembalasan. ) (Al-Fatihah, 1:1 sampai 1:4)
Hadis ini diriwayatkan pula oleh Imam Ahmad dan Imam Abu Daud serta Imam Turmuzi.
*Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman, dari Sufyan, dari Asim, dari Zar, dari Abdullah ibnu Amr, dari Nabiﷺ yang telah bersabda: Dikatakan kepada pembaca Al-Qur'an, "Bacalah dengan suara indah dan perlahan-lahan sebagaimana engkau membacanya dengan tartil sewaktu di dunia, karena sesungguhnya kedudukanmu berada di akhir ayat yang kamu baca!
*Imam Abu Daud, Imam Turmuzi, dan Imam Nasa'i meriwayatkannya melalui hadis Sufyan As-Sauri dengan sanad yang sama. Imam Turmuzi mengatakan bahwa hadis ini kalau tidak hasan, sahih.
*Dalam pembahasan yang terdahulu pada permulaan tafsir telah disebutkan hadis-hadis yang menunjukkan anjuran membaca Al-Qur'an dengan bacaan tartil dan suara yang indah, seperti hadis berikut:
زَيِّنُوا الْقُرْاٰنَ بِاَصْوَاتِكُمْ
( "Hiasilah Al-Qur'an dengan suara kalian! )
لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يَتَغَنَّ بِالْقُرْاٰنِ
( "Bukan termasuk golongan kami orang yang tidak melagukan bacaan Al-Qur'an. )
*Dan Rasulullahﷺ pernah bersabda setelah mendengar suara Abu Musa Al-Asy'ari membaca Al-Qur'an: "Sesungguhnya orang ini telah dianugerahi suara yang indah seperti suara seruling keluarga Daud.
*Maka Abu Musa menjawab, "Seandainya aku mengetahui bahwa engkau mendengarkan bacaanku, tentulah aku akan melagukannya dengan lagu yang terindah untukmu.
*Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud, bahwa ia telah mengatakan, "Janganlah kamu membacanya dengan bacaan seperti menabur pasir, jangan pula membacanya dengan bacaan tergesa-gesa seperti membaca puisi (syair). Berhentilah pada hal-hal yang mengagumkan, dan gerakkanlah hati untuk meresapinya, dan janganlah tujuan seseorang dari kamu hanyalah akhir surat saja. Diriwayatkan oleh Al-Bagawi.
*Imam Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepada kami Adam, telah menceritakan kepada kami Syu'bah, telah menceritakan kepada kami Amr ibnu Murrah; ia pernah mendengar Abu Wa-il mengatakan, bahwa seseorang datang kepada Ibnu Mas'ud, lalu berkata, "Tadi malam aku telah membaca surat Al-Mufassal (surat-surat yang pendek) dalam satu rakaat. Maka Ibnu Mas'ud menjawab, "Berarti bacaanmu seperti bacaan terhadap syair (tergesa-gesa). Sesungguhnya aku telah mengetahui surat-surat yang bacaannya digandengkan oleh Rasulullahﷺ di antara surat-surat Al-Mufassal itu. Lalu Ibnu Mas'ud menyebutkan dua puluh surat dari surat Al-Mufassal, dua surat tiap rakaatnya.