Tafsir Al-Qur'an Surah Al-Anfal Ayat 4

Tafsir Al-Qur'an Surah Al-Anfal Ayat 4

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ


اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُؤْمِنُوْنَ حَقًّاۗ لَهُمْ دَرَجٰتٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَمَغْفِرَةٌ وَّرِزْقٌ كَرِيْمٌۚ ﴿٤

ulā`ika humul-mu`minụna ḥaqqā, lahum darajātun 'inda rabbihim wa magfiratuw wa rizqung karīm

Mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka akan memperoleh derajat (tinggi) di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezeki (nikmat) yang mulia.


Tafsir Ibnu Katsir

Tafsir Surah Al-Anfal Ayat: 4
Firman Allahﷻ:

اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُؤْمِنُوْنَ حَقًّا
( Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. ) (Al-Anfal, 8:4)

Maksudnya, mereka yang menyandang sifat-sifat ini adalah orang-orang yang beriman dengan sesungguhnya.

*Al-Hafiz Abul Qasim At-Tabrani mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Abdullah Al-Hadrami, telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib, telah menceritakan kepada kami Zaid ibnul Habbab, telah menceritakan kepada kami Ibnu Luhai'ah, dari Khalid ibnu Yazid As-Saksiki, dari Sa'id ibnu Abu Hilal, dari Muhammad ibnu Abul Jahm, dari Al-Haris ibnu Malik Al-Ansari, bahwa ia bersua dengan Rasulullahﷺ, lalu Rasulullahﷺ bertanya kepadanya, "Bagaimanakah keadaanmu pagi hari ini, hai Haris? Al-Haris menjawab, "Kini aku menjadi orang yang beriman sesungguhnya. Rasulullahﷺ bertanya lagi, "Pikirkanlah apa yang telah kamu katakan itu, karena sesungguhnya setiap sesuatu itu mempunyai hakikatnya masing-masing. Maka bagaimanakah hakikat imanmu? Al-Haris menjawab, "Aku jauhkan diriku dari duniawi. Aku bergadang di malam hariku (seraya melakukan salat sunat) dan kuhauskan diriku di siang harinya (seraya menjalankan puasa), sehingga seakan-akan diriku melihat 'Arasy Tuhanku tampak jelas, melihat ahli surga yang sedang saling berkunjung di antara sesamanya di dalam surga, dan melihat penduduk neraka sedang menjerit-jerit di dalamnya. Maka Nabiﷺ bersabda, "Hai Haris, sekarang engkau telah mengetahui, maka tetaplah pada jalanmu, sebanyak tiga kali.

*Amr ibnu Marrah telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: ( Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. ) (Al-Anfal, 8:4) Sesungguhnya Al-Qur'an ini diturunkan dengan bahasa Arab, perihalnya sama dengan ucapanmu, ( Fulanun sayyidun haqqan. ) yakni si Fulan benar-benar seorang yang utama, dan di kalangan kaumnya banyak orang yang diutamakan. Contoh lainnya ialah, ( Fulanun tajirun haqqan wafil qaumi tujjarun ) yakni si fulan benar-benar seorang pedagang dan di kalangan kaumnya banyak pedagang. Contoh lainnya ialah, ( Fulanun sya'irun haqqan wafilqaumisyu'ara ) yakni si Fulan benar-benar seorang penyair, di kalangan kaumnya banyak didapat penyair.

*******
Firman Allahﷻ:

لَهُمْ دَرَجٰتٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ
( Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya ) (Al-Anfal, 8:4)

Artinya, tempat dan kedudukan serta derajat di dalam surga. Perihalnya sama dengan pengertian yang terkandung di dalam ayat lain, yaitu:

هُمْ دَرَجٰتٌ عِنْدَ اللّٰهِ وَاللّٰهُ بَصِيْرٌ بِمَا يَعْمَلُوْنَ
( (Kedudukan) mereka itu bertingkat-tingkat di sisi Allah, dan Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan. ) (Ali Imran, 3:163)

Adapun firman Allahﷻ:

وَمَغْفِرَةٌ
( dan ampunan. ) (Al-Anfal, 8:4)

Maksudnya, Allah mengampuni dosa-dosa mereka dan membalas mereka dengan kebaikan-kebaikan.

*Ad-Dahhak telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: ( Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya. ) (Al-Anfal, 8:4) Ahli surga itu sebagian mempunyai kedudukan yang lebih tinggi daripada sebagian yang lain, maka orang yang berada di atas kedudukan yang tinggi dapat melihat orang yang kedudukannya berada di bawahnya. Akan terapi, orang yang berada di tingkatan bawah tidak mempunyai pandangan bahwa tiada seorang pun yang lebih utama daripada dirinya. Karena itulah di dalam kitab Sahihain disebutkan bahwa Rasulullahﷺ telah bersabda:

اِنَّ اَهْلَ عِلِّيِّيْنَ لَيَرَاهُمْ مَنْ اَسْفَلُ مِنْهُمْ كَمَا تَرَوْنَ الْكَوْكَبَ الْغَابِرَ فِيْ اُفُقٍ مِنْ اٰفَاقِ السَّمَاءِ
( "Sesungguhnya ahli 'Illiyyin (surga yang paling tinggi) benar-benar dapat dilihat oleh orang-orang yang ada di bawah mereka, sebagaimana kalian melihat bintang-bintang yang jauh berada di ufuk langit yang sangat luas. )

Mereka (para sahabat) bertanya, "Wahai Rasulullah, surga 'Illiyyin itu tentu kedudukan para nabi, dan tidak dapat diraih oleh selain mereka. Rasulullahﷺ menjawab:

بَلٰى وَالَّذِيْ نَفْسِيْ بِيَدِهٖ رِجَالٌ اٰمَنُوْا بِاللّٰهِ وَصَدَّقُوا الْمُرْسَلِيْنَ
( "Tidak, demi Tuhan yang jiwaku berada di dalam genggaman kekuasaan-Nya, bahkan (termasuk pula) orang-orang yang beriman kepada Allah dan membenarkan para rasul. )

*Di dalam hadis lain yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan para pemilik kitab Sunnah disebutkan melalui hadis Ibnu Atiyyah, dari Abu Said, yang mengatakan bahwa Rasulullahﷺ pernah bersabda:

اِنَّ اَهْلَ الْجَنَّةِ لَيَتَرَاءَوْنَ اَهْلَ الدَّرَجَاتِ الْعُلٰى كَمَا تَرَوْنَ الْكَوْكَبَ الْغَابِرَ فِيْ اُفُقِ السَّمَاءِ وَاِنَّ اَبَا بَكْرٍ وَعُمَرَ مِنْهُمْ وَاَنْعَمَا
( "Sesungguhnya ahli surga itu benar-benar dapat melihat para penghuni kedudukan yang tertinggi sebagaimana kalian melihat bintang-bintang yang jauh berada di cakrawala langit. Dan sesungguhnya Abu Bakar dan Umar termasuk di antara mereka (yang berada pada kedudukan yang tertinggi) serta beroleh kenikmatan (yang berlimpah) )


Tafsir Jalalain  Tafsir Muyassar