Tafsir Al-Qur'an Surah Al-Insyirah Ayat 4

Tafsir Al-Qur'an Surah Al-Insyirah Ayat 4

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ


وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَۗ ﴿٤

wa rafa'nā laka żikrak

dan Kami tinggikan sebutan (nama)mu bagimu.


Tafsir Ibnu Katsir

Tafsir Surah Al-Insyirah Ayat: 4
*Mujahid mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah 'tidaklah Aku disebut melainkan namamu disebut pula bersama-Ku' yaitu dalam kalimah 'aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah'.

*Qatadah mengatakan bahwa Allah meninggikan (mengangkat) sebutan namanya di dunia dan di akhirat. Maka tiada seorang khatib pun, tiada seorang yang membaca syahadat pun, dan tiada orang yang salat pun melainkan mengucapkannya, yaitu kalimah, 'aku bersaksi tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah.'

*Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadaku Yunus, telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb, telah menceritakan kepada kami Amr ibnul Haris, dari Darij, dari Abul Haisam, dari Abu Sa'id, dari Rasulullahﷺ, bahwa beliauﷺ pernah bersabda: "Jibril datang kepadaku dan berkata, "Sesungguhnya Tuhanku dan Tuhanmu pernah berfirman, "Tahukah kamu bagaimana Aku meninggikan sebutan (nama)mu? Jibril menjawab, "Allah lebih mengetahui. Allah berfirman, "Apabila nama-Ku disebut, maka disebutpula namamu bersama-Ku.

*Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim, dari Yunus, dari Abdul A'la dengan sanad yang sama. Abu Ya'la meriwayatkannya melalui jalur Ibnu Lahi'ah, dari Darij.

*Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Dzar'ah, telah menceritakan kepada kami Abu Umar Al-Haudi, telah menceritakan kepada kami Hammad ibnu Zaid, telah menceritakan kepada kami Ata ibnus Sa'ib, dari Sa'id ibnu Jubair, dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa Rasulullahﷺ pernah bersabda: Aku pernah menanyakan suatu masalah kepada Tuhanku, padahal aku tidak menginginkan untuk menanyakan hal itu kepada-Nya. Aku bertanya, "Sesungguhnya di antara nabi-nabi sebelumku ada yang telah Engkau tundukkan angin baginya, dan di antara mereka ada yang dapat menghidupkan orangmati. Allahﷻ Balik bertanya, "Wahai Muhammad bukankah Aku mendapatimu sebagai seorang yang yatim piatu, lalu Aku melindungimu? Aku menjawab, "Benar, wahai Tuhanku. Allah berfirman, "Bukankah Aku mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Aku memberimu petunjuk? Aku menjawab, "Benar, wahai Tuhanku. Allah berfirman, "Bukankah Aku mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Aku memberimu kecukupan. Aku menjawab, "Benar, ya Tuhanku. Allah berfirman, "Bukankah Aku telah melapangkan dadamu, bukankah Aku telah meninggikan sebutan (nama)mu? Aku menjawab, "Benar, wahai Tuhanku.

*Abu Na'im di dalam kitab Dala'ilun Nubuwwah mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Ahmad Al-Gatrifi, telah menceritakan kepada kami Musa ibnu Sahl Al-Juwaini, telah menceritakan kepada kami Ahmad ibnul Qasim ibnu Bahzan Al-Haiti, telah menceritakan kepada kami Nasr ibnu Hammad, dari Usman ibnu Ata, dari Az-Zuhri, dari Anas yang mengatakan bahwaRasulullahﷺ pernah bersabda: Setelah aku selesai dari menerima apa yang diperintahkan kepadaku menyangkut semua urusan langit dan bumi, lalu aku bertanya, "Ya Tuhanku, sesungguhnya tiada seorang nabi pun sebelumku melainkan Engkau telah memuliakannya; Engkau telah menjadikan Ibrahim sebagai Khalil (kekasih), Musa sebagai Kalim (yang Engkau ajak bicara langsung), Engkau telah tundukkan gunung-gunung bagi Daud, dan bagi Sulaiman angin dan semua setan, dan Engkau hidupkan bagi Isa orang-orang yang telah mati. Maka apakah yang Engkau berikan kepadaku? Allah berfirman, "Bukankah Aku telah memberimu dari hal tersebut seluruhnya, bahwa sesungguhnya tidaklah nama-Ku disebut melainkan engkau disebut pula bersama-Ku; dan Aku telah menjadikan dada umatmu sebagai kitab-kitab, mereka dapat membaca Al-Qur'an secara hafalan, dan hal itu belum pernah Kuberikan kepada suatu umat pun. Dan Aku telah memberimu suatu perbendaharaan dari 'Arasy-Ku, yaitu kalimah 'tidak ada daya (untuk menghindar dari maksiat) dan tiada kekuatan (untuk mengerjakan ibadah) kecuali dengan pertolongan Allah Yang Mahatinggi lagi Mahabesar'.

*Al-Bagawi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas dan Mujahid, bahwa makna yang dimaksud dari ayat ini ialah azan, yakni nama beliauﷺ disebutkan dalam azan.

*Ulama lainnya mengatakan bahwa Allah meninggikan sebutan namanya di kalangan orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang terkemudian. Dan Allah memuliakan namanya saat mengambil perjanjian dari para nabi, yaitu hendaknya mereka beriman kepada Nabi Muhammad dan hendaklah mereka memerintahkan kepada umatnya masing-masing untuk beriman kepadanya. Kemudian Allah memasyhurkan sebutannya di kalangan umatnya, maka tidak sekali-kali nama Allah disebut melainkan ia pun disebut bersama nama-Nya.


Tafsir Jalalain  Tafsir Muyassar