بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
فَلَوْلَآ اِذْ جَاۤءَهُمْ بَأْسُنَا تَضَرَّعُوْا وَلٰكِنْ قَسَتْ قُلُوْبُهُمْ وَزَيَّنَ لَهُمُ الشَّيْطٰنُ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ﴿٤٣﴾
falau lā iż jā`ahum ba`sunā taḍarra'ụ wa lāking qasat qulụbuhum wa zayyana lahumusy-syaiṭānu mā kānụ ya'malụn
Tetapi mengapa mereka tidak memohon (kepada Allah) dengan kerendahan hati ketika siksaan Kami datang menimpa mereka? Bahkan hati mereka telah menjadi keras dan setan pun menjadikan terasa indah bagi mereka apa yang selalu mereka kerjakan.
Tafsir Surah Al-An`am Ayat: 43
Allahﷻ berfirman:
فَلَوْلَآ اِذْ جَاۤءَهُمْ بَأْسُنَا تَضَرَّعُوْا
( Maka mengapa mereka tidak memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri ketika datang siksaan Kami kepada mereka. ) (Al-An'am, 6:43)
Artinya, mengapa manakala Kami uji mereka dengan hal tersebut, mereka tidak memohon kepada Kami dengan tunduk merendahkan diri dan mendekatkan diri kepada Kami?
وَلٰكِنْ قَسَتْ قُلُوْبُهُمْ
( bahkan hati mereka telah menjadi keras. ) (Al-An'am, 6:43)
Yakni hatinya keras membangkang dan tidak dapat khusyuk.
وَزَيَّنَ لَهُمُ الشَّيْطٰنُ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ
( dan setan pun menampakkan kepada mereka kebagusan apa yang selalu mereka kerjakan. ) (Al-An'am, 6:43)
Yaitu kemusyrikan, keingkaran, dan perbuatan-perbuatan maksiat.