Tafsir Al-Qur'an Surah Asy-Syura Ayat 44

Tafsir Al-Qur'an Surah Asy-Syura Ayat 44

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ


وَمَنْ يُّضْلِلِ اللّٰهُ فَمَا لَهٗ مِنْ وَّلِيٍّ مِّنْۢ بَعْدِهٖ ۗوَتَرَى الظّٰلِمِيْنَ لَمَّا رَاَوُا الْعَذَابَ يَقُوْلُوْنَ هَلْ اِلٰى مَرَدٍّ مِّنْ سَبِيْلٍۚ ﴿٤٤

wa may yuḍlilillāhu fa mā lahụ miw waliyyim mim ba'dih, wa taraẓ-ẓālimīna lammā ra`awul-'ażāba yaqụlụna hal ilā maraddim min sabīl

Dan barangsiapa dibiarkan sesat oleh Allah, maka tidak ada baginya pelindung setelah itu. Kamu akan melihat orang-orang zalim ketika mereka melihat azab berkata, “Adakah kiranya jalan untuk kembali (ke dunia)?”


Tafsir Ibnu Katsir

Tafsir Surah Asy-Syura Ayat: 44
Firman Allahﷻ

وَمَنْ يُّضْلِلِ اللّٰهُ فَمَا لَهٗ مِنْ وَّلِيٍّ مِّنْ بَعْدِهٖ
( Dan siapa yang disesatkan Allah maka tidak ada baginya seorang pemimpin pun sesudah itu. ) (Asy-Syura, 42:44)

*Allahﷻ berfirman, menceritakan tentang sifat-Nya Yang Mahamulia, bahwa apa yang Dia kehendaki pasti ada, tiada seorang pun yang dapat menghalangi kehendak-Nya; apa yang tidak dikehendaki-Nya pasti tidak ada, dan tiada seorang pun yang dapat mengadakannya. Dan bahwa barang siapa yang telah diberi petunjuk oleh-Nya, maka tiada seorang pun yang dapat menyesatkannya. Barang siapa yang telah disesatkan oleh-Nya, maka tiada seorang pun yang dapat memberinya petunjuk. Seperti yang disebutkan di dalam firman-Nya:

وَمَنْ يُّضْلِلْ فَلَنْ تَجِدَ لَهٗ وَلِيًّا مُّرْشِدًا
( dan barang siapa yang disesatkan-Nya, maka kamu tak akan mendapatkan seorang pemimpin pun yang dapat memberi petunjuk kepadanya. ) (Al-Kahfi, 18:17)

*Kemudian Allahﷻ menceritakan keadaan orang-orang yang zalim, yaitu mereka yang mempersekutukan Allah.

لَمَّا رَاَوُا الْعَذَابَ
( ketika mereka melihat azab. ) (Asy-Syura, 42:44)

Yakni di hari kiamat. Maka mereka berangan-angan untuk dapat kembali ke dunia.

يَقُوْلُوْنَ هَلْ اِلٰى مَرَدٍّ مِّنْ سَبِيْلٍ
( mereka berkata, Adakah kiranya jalan untuk kembali (ke dunia)? ) (Asy-Syura, 42:44)

*Semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya dalam ayat yang lain, yaitu:

وَلَوْ تَرٰٓى اِذْ وُقِفُوْا عَلَى النَّارِ فَقَالُوْا يٰلَيْتَنَا نُرَدُّ وَلَا نُكَذِّبَ بِاٰيٰتِ رَبِّنَا وَنَكُوْنَ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ۝ بَلْ بَدَا لَهُمْ مَّا كَانُوْا يُخْفُوْنَ مِنْ قَبْلُ وَلَوْ رُدُّوْا لَعَادُوْا لِمَا نُهُوْا عَنْهُ وَاِنَّهُمْ لَكٰذِبُوْنَ۝
( Dan jika kamu (Muhammad) melihat ketika mereka dihadapkan ke neraka, lalu mereka berkata, Kiranya kami dikembalikan (ke dunia) dan tidak mendustakan ayat-ayat Tuhan kami, serta menjadi orang-orang yang beriman. (tentulah kamu melihat suatu peristiwa yang mengharukan). Tetapi (sebenarnya) telah nyata bagi mereka kejahatan yang mereka dahulu selalu menyembunyikannya. Sekiranya mereka dikembalikan ke dunia, tentulah mereka kembali kepada apa yang mereka telah dilarang mengerjakannya. Dan sesungguhnya mereka itu adalah pendusta-pendusta belaka. ) (Al-An'am, 6:27-6:28)


Tafsir Jalalain  Tafsir Muyassar