بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
مِنْ نُّطْفَةٍ اِذَا تُمْنٰىۙ ﴿٤٦﴾
min nuṭfatin iżā tumnā
dari mani, apabila dipancarkan,
Tafsir Surah An-Najm Ayat: 46
( 45-46. ) Firman Allahﷻ:
وَاَنَّهٗ خَلَقَ الزَّوْجَيْنِ الذَّكَرَ وَالْاُنْثٰى . مِنْ نُّطْفَةٍ اِذَا تُمْنٰى
( dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan laki-laki dan perempuan, dari air mani, apabila dipancarkan. ) (An-Najm, 53:45-53:46)
Semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:
اَيَحْسَبُ الْاِنْسَانُ اَنْ يُّتْرَكَ سُدًى. اَلَمْ يَكُ نُطْفَةً مِّنْ مَّنِيٍّ يُّمْنٰى. ثُمَّ كَانَ عَلَقَةً فَخَلَقَ فَسَوّٰى. فَجَعَلَ مِنْهُ الزَّوْجَيْنِ الذَّكَرَ وَالْاُنْثٰى. اَلَيْسَ ذٰلِكَ بِقٰدِرٍ عَلٰٓى اَنْ يُّحْيِ َۧ الْمَوْتٰى
( Apakah manusia mengira bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggungjawaban)? Bukankah dia dahulu setetes air mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim), kemudian mani itu menjadi 'alaqah, lalu Allah menciptakannya dan menyempurnakannya, lalu Allah menjadikan darinya sepasang laki-laki dan perempuan. Bukankah (Allah yang berbuat) demikian berkuasa (pula) menghidupkan orang mati? ) (Al-Qiyamah, 75:36 sampai 75:40)