بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
ثُمَّ رَدَدْنٰهُ اَسْفَلَ سَافِلِيْنَۙ ﴿٥﴾
ṡumma radadnāhu asfala sāfilīn
kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya,
Tafsir Surah At-Tin Ayat: 5
*Yakni neraka, menurut Mujahid, Abul Aliyah, Al-Hasan, Ibnu Zaid, dan lain-lainnya. Yakni kemudian sesudah penciptaan yang paling baik lagi paling indah itu, tempat kembali mereka adalah ke neraka, jika mereka tidak taat kepada Allah dan tidak mengikuti rasul-rasul-Nya. Untuk itulah maka disebutkan dalam firman berikutnya:
اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ
( kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh. ) (At-Tin, 95:6)
*Sebagian ulama ada yang mengatakan sehubungan dengan firman-Nya: ( Kemudian Kami kembalikan dia ke tempatyang serendah-rendahnya ). (At-Tin: 95:5) Yaitu kepada usia yang paling hina. Hal ini telah diriwayatkan dari Ibnu Abbas, dan Ikrimah, sehingga Ikrimah mengatakan bahwa barang siapa yang hafal Al-Qur'an seluruhnya, maka ia tidak akan memasuki usia yang paling hina. Pendapat ini dipilih oleh Ibnu Jarir.
*Seandainya hal itulah yang dimaksud oleh makna ayat, niscaya tidaklah menjadi indah pujian bagi kaum mukmin, mengingat sebagian dari mereka adalah yang mengalami usia pikun. Dan sesungguhnya makna yang dimaksud hanyalah sebagaimana yang telah kami sebutkan di atas, yakni ke neraka, bukan ke usia yang paling hina alias pikun. Dan ayat ini semakna dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
وَالْعَصْرِ. اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍ. اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ
( Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, ) (Al-'Asr, 103:1-103:3)