Tafsir Al-Qur'an Surah Al-Qamar Ayat 53

Tafsir Al-Qur'an Surah Al-Qamar Ayat 53

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ


وَكُلُّ صَغِيْرٍ وَّكَبِيْرٍ مُّسْتَطَرٌ ﴿٥٣

wa kullu ṣagīriw wa kabīrim mustaṭar

Dan segala (sesuatu) yang kecil maupun yang besar (semuanya) tertulis.


Tafsir Ibnu Katsir

Tafsir Surah Al-Qamar Ayat: 53
Firman Allahﷻ:

وَكُلُّ صَغِيْرٍ وَّكَبِيْرٍ
( Dan segala (urusan) yang kecil maupun yang besar. ) (Al-Qamar, 54:53) dari amal perbuatan mereka.

مُسْتَطَرٌ
( adalah tertulis. ) (Al-Qamar, 54:53)

Yakni telah terhimpunkan di dalam kitab catatan amal mereka dan telah digariskan dalam lembaran-lembaran mereka, tanpa ada yang terlewatkan; baik yang besar maupun yang kecil, semuanya telah ada di dalamnya.

*Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Amir, telah menceritakan kepada kami Sa'id ibnu Muslim ibnu Banik; ia telah mendengar Amir ibnu Abdullah ibnuz Zubair mengatakan bahwa telah menceritakan kepadaku Auf ibnul Haris anak lelaki saudara lelaki ibunya Siti Aisyah, dari Aisyah¥, bahwa Rasulullahﷺ pernah bersabda: Hai Aisyah, janganlah kamu melakukan dosa-dosa kecil, karena sesungguhnya pelakunya tetap akan dituntut oleh Allah.

*Imam Nasa'i dan Ibnu Majah meriwayatkan hadis ini melalui jalur Sa'id ibnu Muslim ibnu Banik Al-Madani yang dinilai siqah oleh Ahmad, Ibnu Mu-in, dan Abu Hatim serta lain-lainnya.

*Al-Hafiz Ibnu Asakir telah meriwayatkan hadis ini dalam biografi Sa'id ibnu Muslim melalui jalur lain.

*Kemudian Sa'id mengatakan bahwa lalu ia menceritakan hadis ini kepada Amir ibnu Hisyam, maka Amir berkata kepadanya, "Celakalah engkau, hai Sa'id ibnu Muslim. Sesungguhnya telah menceritakan kepadaku Sulaiman ibnul Mugirah, bahwa ia pernah melakukan suatu perbuatan dosa, lalu ia menganggap remeh dosanya itu, maka pada malam harinya ia bermimpi didatangi -oleh seseorang yang mengatakan kepadanya, "Hai Sulaiman, Jangan sekali-kali kamu meremehkan dosa-dosa kecil, sesungguhnya dosa kecil itu di kemudian hari akan menjadi besar. Dan sesungguhnya dosa kecil itu sekalipun telah berlalu masanya, di sisi Tuhan tetap tercatat dengan lengkap.
Maka kekanglah hawa nafsumu, jangan segan-segan melakukannya, janganlah kamu menjadi orang yang sulit mengendalikan diri, dan bersiagalah dengan penuh kewaspadaan. Sesungguhnya orang yang hatinya dipenuhi rasa cinta kepada Tuhannya, maka hatinya akan bersih dan diberi ilham untuk dapat berpikir. Maka mintalah kepada Tuhan agar dirimu mendapat petunjuk, dengan permintaan yang ikhlas, maka cukuplah bagimu Tuhanmu menjadi Pemberi Petunjuk dan Penolong (mu).


Tafsir Jalalain  Tafsir Muyassar