أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ النَّارِ وَ مِنْ شَرِّ الْكُفَّارِ وَ مِنْ غَضَبِ الْجَبَّارِ الْعِزَّةُ للهِ وَ لِرَسُوْلِهِ وَ لِلْمُؤْمِنِيْنَ
قُلْ اَنْفِقُوْا طَوْعًا اَوْ كَرْهًا لَّنْ يُّتَقَبَّلَ مِنْكُمْ ۗاِنَّكُمْ كُنْتُمْ قَوْمًا فٰسِقِيْنَ ﴿٥٣﴾
qul anfiqụ ṭau'an au kar-hal lay yutaqabbala mingkum, innakum kuntum qauman fāsiqīn
Katakanlah (Muhammad), “Infakkanlah hartamu baik dengan sukarela maupun dengan terpaksa, namun (infakmu) tidak akan diterima. Sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang fasik.”
Tafsir Surah At-Taubah Ayat: 53
Firman Allahﷻ
قُلْ اَنْفِقُوْا طَوْعًا اَوْ كَرْهًا
( Katakanlah, "Nafkahkanlah harta kalian, baik dengan sukarela ataupun dengan terpaksa. ) (At-Taubah, 9:53)
Dengan kata lain, belanjakanlah harta kalian secara sukarela atau terpaksa.
لَنْ يُّتَقَبَّلَ مِنْكُمْ اِنَّكُمْ كُنْتُمْ قَوْمًا فٰسِقِيْنَ
( namun nafkah itu sekali-kali tidak akan diterima dari kalian. Sesungguhnya kalian adalah orang-orang yang fasik. ) (At-Taubah, 9:53)