بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
يَتَوٰرٰى مِنَ الْقَوْمِ مِنْ سُوْۤءِ مَا بُشِّرَ بِهٖۗ اَيُمْسِكُهٗ عَلٰى هُوْنٍ اَمْ يَدُسُّهٗ فِى التُّرَابِۗ اَلَا سَاۤءَ مَا يَحْكُمُوْنَ ﴿٥٩﴾
yatawarā minal-qaumi min sū`i mā busysyira bih, a yumsikuhụ 'alā hụnin am yadussuhụ fit-turāb, alā sā`a mā yaḥkumụn
Dia bersembunyi dari orang banyak, disebabkan kabar buruk yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan (menanggung) kehinaan atau akan membenamkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)? Ingatlah alangkah buruknya (putusan) yang mereka tetapkan itu.
Tafsir Surah An-Nahl Ayat: 59
Firman Allahﷻ:
يَتَوٰرٰى مِنَ الْقَوْمِ
( Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak. ) (An-Nahl, 16:59)
Maksudnya, tidak suka bila dirinya dilihat oleh orang-orang.
مِنْ سُوْۤءِ مَا بُشِّرَ بِهٖ اَيُمْسِكُهٗ عَلٰى هُوْنٍ اَمْ يَدُسُّهٗ فِى التُّرَابِ
( disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)? ) (An-Nahl, 16:59)
Yakni jika dia membiarkan anak perempuannya hidup, berarti dia membiarkannya hidup terhina; dia tidak memberikan hak waris kepadanya, tidak pula memperhatikannya, dia lebih mengutamakan anak laki-laki daripada anak perempuan.
اَمْ يَدُسُّهٗ فِى التُّرَابِ
( ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup). ) (An-Nahl, 16:59)
Yaitu mengebumikannya hidup-hidup, seperti yang biasa mereka lakukan di masa Jahiliah. Maka apakah yang tidak mereka sukai itu dan mereka menolaknya buat diri mereka, lalu mereka menjadikannya buat Allah?
اَلَا سَاۤءَ مَا يَحْكُمُوْنَ
( Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu. ) (An-Nahl, 16:59)
*Alangkah buruknya apa yang mereka katakan itu, alangkah buruknya apa yang mereka bagikan itu, dan alangkah buruknya apa yang mereka nisbatkan kepada-Nya. Makna ayat ini sama dengan ayat lain yang mengatakan:
وَاِذَا بُشِّرَ اَحَدُهُمْ بِمَا ضَرَبَ لِلرَّحْمٰنِ مَثَلًا ظَلَّ وَجْهُهٗ مُسْوَدًّا وَّهُوَ كَظِيْمٌ
( Padahal apabila salah seorang di antara mereka diberi kabar gembira dengan apa yang dijadikan sebagai misal bagi Allah Yang Maha Pemurah, jadilah mukanya hitam pekat, sedangkan dia amat menahan sedih. ) (Az-Zukhruf, 43:17)