بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
اِنَّ الْاِنْسَانَ لِرَبِّهٖ لَكَنُوْدٌ ۚ ﴿٦﴾
innal-insāna lirabbihī lakanụd
sungguh, manusia itu sangat ingkar, (tidak bersyukur) kepada Tuhannya,
Tafsir Surah Al-`Adiyat Ayat: 6
*Inilah subjek sumpahnya, dengan pengertian bahwa sesungguhnya manusia itu benar-benar mengingkari nikmat-nikmat Tuhannya.
*Ibnu Abbas, Mujahid, Ibrahim An-Nakha'i, Abul Jauza, Abul Aliyah, Abud Duha, Sa'id ibnu Jubair, Muhammad ibnu Qais, Ad-Dahhak, Al-Hasan, Qatadah, Ar-Rabi' ibnu Anas, dan Ibnu Zaid telah mengatakan bahwa AL-KANŪD artinya pengingkar.
*Al-Hasan mengatakan bahwa AL-KANŪD artinya orang yang mengingat-ingat musibah dan melupakan nikmat-nikmat Allah yang diberikan kepadanya.
*Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib, telah menceritakan kepada kami Ubaidillah, dari Israil, dari Ja'far ibnuz Zubair, dari Al-Qasim, dari Abu Umamah yang mengatakan bahwa Rasulullahﷺ sehubungan dengan makna firman-Nya: ( Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar tidak berterima kasih kepada Tuhannya. ) (Al-'Adiyat, 100:6)
*Beliau bersabda, bahwa AL-KANŪD artinya orang yang makan sendirian dan memukul budaknya serta menolak kehadirannya.
*Ibnu Abu Hatim telah meriwayatkannya pula melalui jalur Ja'far ibnuz Zubair, tetapi dia orangnya tidak terpakai hadisnya, dan sanad hadis ini lemah.
*Ibnu Jarir telah meriwayatkannya pula melalui hadis Hirriz ibnu Usmam, dari Hamzah ibnu Hani', dari Abu Umamah secara mauquf.