Tafsir Al-Qur'an Surah Al-Kahf Ayat 6

Tafsir Al-Qur'an Surah Al-Kahf Ayat 6

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ


فَلَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَّفْسَكَ عَلٰٓى اٰثَارِهِمْ اِنْ لَّمْ يُؤْمِنُوْا بِهٰذَا الْحَدِيْثِ اَسَفًا ﴿٦

fa la'allaka bākhi'un nafsaka 'alā āṡārihim il lam yu`minụ bihāżal-ḥadīṡi asafā

Maka barangkali engkau (Muhammad) akan mencelakakan dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Qur'an).


Tafsir Ibnu Katsir

Tafsir Surah Al-Kahf Ayat: 6
*Allahﷻ menghibur hati Rasul-Nya dalam kesedihannya menghadapi sikap kaum musyrik, karena mereka tidak mau beriman dan menjauhinya, seperti yang disebutkan oleh Allahﷻ dalam ayat lain melalui firman-Nya:

فَلَا تَذْهَبْ نَفْسُكَ عَلَيْهِمْ حَسَرٰتٍ
( maka janganlah dirimu binasa karena kesedihan terhadap mereka. ) (Fathir, 35:8)

وَلَا تَحْزَنْ عَلَيْهِمْ
( dan janganlah kamu bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka. ) (An-Nahl, 16:127)

Dan firman Allahﷻ yang mengatakan:

لَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَّفْسَكَ اَلَّا يَكُوْنُوْا مُؤْمِنِيْنَ
( Boleh jadi kamu (Muhammad) akan membinasakan dirimu, karena mereka tidak beriman. ) (Asy-Syu'ara, 26:3)

*BĀKHI'UN, membinasakan diri sendiri, karena sedih melihat mereka tidak mau beriman.

*Dalam ayat berikut ini disebutkan oleh firman-Nya:

فَلَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَّفْسَكَ عَلٰٓى اٰثَارِهِمْ اِنْ لَّمْ يُؤْمِنُوْا بِهٰذَا الْحَدِيْثِ
( Maka (apakah) barangkali kamu akan membunuh dirimu karena bersedih hati sesudah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Qur'an). ) (Al-Kahfi, 18:6)

*Yang dimaksud dengan keterangan adalah Al-Qur'an. ASAFAN artinya kecewa, yakni janganlah kamu membinasakan (merusak) dirimu sendiri karena kecewa.

*Qatadah mengatakan, yang dimaksud dengan ASAFAN ialah membunuh diri sendiri karena marah dan bersedih hati terhadap mereka yang tidak mau beriman.

*Mujahid mengatakan, maknanya ialah kecewa.

*Pada garis besarnya semua makna yang telah disebutkan di atas mirip pengertiannya, yang kesimpulannya dapat dikatakan sebagai berikut: "Janganlah kamu buat dirimu kecewa terhadap mereka yang tidak mau beriman kepadamu, melainkan sampaikanlah risalah Allah. Barang siapa yang mau menerimanya sebagai petunjuk, maka manfaatnya buat dirinya sendiri. Dan barang siapa yang sesat dari mereka, maka sesungguhnya dia menyesatkan dirinya sendiri. Janganlah dirimu binasa karena kesedihan terhadap mereka.

*Kemudian Allahﷻ menyebutkan bahwa Dia telah menjadikan dunia ini kampung yang fana yang dihiasi dengan perluasan yang fana pula pada akhirnya. Dan sesungguhnya dunia berikut kegerlapannya ini hanya dijadikan oleh Allah sebagai kampung ujian, bukan kampung menetap.


Tafsir Jalalain  Tafsir Muyassar