بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
جَنّٰتِ عَدْنِ ِۨالَّتِيْ وَعَدَ الرَّحْمٰنُ عِبَادَهٗ بِالْغَيْبِۗ اِنَّهٗ كَانَ وَعْدُهٗ مَأْتِيًّا ﴿٦١﴾
jannāti 'adninillatī wa'adar-raḥmānu 'ibādahu bil-gaīb, innahu kāna wa'duhu ma`tiyyā
yaitu surga ‘Adn yang telah dijanjikan oleh Tuhan Yang Maha Pengasih kepada hamba-hamba-Nya, sekalipun (surga itu) tidak tampak. Sungguh, (janji Allah) itu pasti ditepati.
Tafsir Surah Maryam Ayat: 61
*Allahﷻ menyebutkan bahwa surga yang kelak akan dimasuki oleh orang-orang yang bertobat dari dosa-dosanya adalah surga 'Adn, yakni sebagai tempat tinggal mereka yang telah dijanjikan oleh Tuhan Yang Maha Pemurah kepada hamba-hamba-Nya secara gaib. Bahwa surga itu termasuk perkara gaib yang diimani oleh mereka keberadaannya, sekalipun mereka tidak melihatnya. Demikian itu karena kuatnya keyakinan dan iman mereka yang telah berakar di dalam kalbu mereka.
*******
Firman Allahﷻ:
اِنَّهٗ كَانَ وَعْدُهٗ مَأْتِيًّا
( Sesungguhnya janji Allah itu pasti akan ditepati. ) (Maryam, 19:61)
*Kalimat ayat ini menguatkan pengertian kalimat sebelumnya, bahwa hal itu pasti terjadi dan telah ditetapkan; karena sesungguhnya Allah tidak akan mengingkari janji-Nya, tidak akan pula menggantinya. Makna ayat ini sama dengan apa yang terdapat di dalam firman-Nya: ( Adalah janji Allah itu pasti terlaksana. ) (Al-Muzzammil, 73:18) Yakni pasti terjadi
*Yang dimaksud dengan makna firman-Nya, ( ma'tiyyan ) (pasti akan ditepati) ialah bahwa semua hamba akan kembali kepada-Nya dan pasti menghadap kepada-Nya. Sebagian lainnya mengartikannya sama dengan lafaz ( 'atiyan ) yang artinya datang (sedangkan kalau ( ma'tiyyan ) artinya didatangkan). Dikatakan demikian karena sesuatu hal yang menimpamu berarti datang kepadamu. Sama halnya dengan kata-kata orang-orang Arab, ( Atat 'alayya khamsīna sanatan ) dan ( Ataitu 'alā khamsīna sanatan ) artinya sama saja, yakni saya telah berusia lima puluh tahun.