بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
وَاِنَّهٗ عَلٰى ذٰلِكَ لَشَهِيْدٌۚ ﴿٧﴾
wa innahụ 'alā żālika lasyahīd
dan sesungguhnya dia (manusia) menyaksikan (mengakui) keingkarannya,
Tafsir Surah Al-`Adiyat Ayat: 7
*Qatadah dan Sufyan As-Sauri mengatakan bahwa sesungguhnya Allah benar-benar menyaksikan hal tersebut.
*Dapat pula ditakwilkan bahwa damir yang ada merujuk kepada manusia, ini menurut Muhammad ibnu Ka'b Al-Qurazi. Dengan demikian, berarti maknanya ialah sesungguhnya manusia itu benar-benar menyaksikan sendiri (mengakui) akan keingkaran dirinya melalui sepak terjangnya, yakni terlihat jelas hal itu dari ucapan dan perbuatannya, sebagaimanayangdisebutkan dalam firman-Nya:
مَا كَانَ لِلْمُشْرِكِيْنَ اَنْ يَّعْمُرُوْا مَسٰجِدَ اللّٰهِ شٰهِدِيْنَ عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ بِالْكُفْرِ
( Tidaklah pantas orang-orang musyrik itu memakmurkan masjid-masjid Allah, sedangkan mereka mengakui bahwa mereka sendiri kafir. ) (At-Taubah, 9:17)