بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
وَمَآ اَرْسَلْنَا قَبْلَكَ اِلَّا رِجَالًا نُّوْحِيْٓ اِلَيْهِمْ فَسْـَٔلُوْٓا اَهْلَ الذِّكْرِ اِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ ﴿٧﴾
wa mā arsalnā qablaka illā rijālan nụḥī ilaihim fas`alū ahlaż-żikri ing kuntum lā ta'lamụn
Dan Kami tidak mengutus (rasul-rasul) sebelum engkau (Muhammad), melainkan beberapa orang laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah kepada orang yang berilmu, jika kamu tidak mengetahui.
Tafsir Surah Al-Anbiya Ayat: 7
*Allahﷻ berfirman menjawab orang-orang yang mengingkari rasul dari kalangan manusia:
وَمَآ اَرْسَلْنَا قَبْلَكَ اِلَّا رِجَالًا نُّوْحِيْٓ اِلَيْهِمْ
( Kami tiada mengutus rasul-rasul sebelum kamu (Muhammad) melainkan beberapa orang laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka. ) (Al-Anbiya, 21:7)
Yakni semua rasul yang terdahulu terdiri atas manusia laki-laki, tiada seorang pun di antara mereka dari kalangan malaikat. Seperti yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
وَمَآ اَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ اِلَّا رِجَالًا نُّوْحِيْٓ اِلَيْهِمْ مِّنْ اَهْلِ الْقُرٰى
( Kami tidak mengutus sebelum kamu, melainkan seorang laki-laki yang Kami berikan wahyu kepadanya di antara penduduk negeri. ) (Yusuf, 12:109)
قُلْ مَا كُنْتُ بِدْعًا مِّنَ الرُّسُلِ
( Katakanlah : "Aku bukanlah rasul yang pertama di antara rasul-rasul. ) (Al-Ahqaf, 46:9)
*Dan firman Alahﷻ menceritakan perihal umat-umat terdahulu yang mengingkari hal ini melalui ucapan mereka yang disitir oleh firman-Nya:
اَبَشَرٌ يَّهْدُوْنَنَا
( "Apakah manusia yang akan memberi petunjuk kepada kami? ) (At-Taghabun, 64:6)
*Karena itulah dalam surat ini disebutkan oleh firman-Nya:
فَسْـَٔلُوْٓا اَهْلَ الذِّكْرِ اِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ
( maka tanyakanlah oleh kalian kepada orang-orang yang berilmu, jika kalian tidak mengetahui. ) (Al-Anbiya, 21:7)
Maksudnya, tanyakanlah kepada ahlul ilmi dari kalangan umat-umat terdahulu -seperti kaum Yahudi dan kaum Nasrani dan semua pemeluk agama terdahulu- apakah rasul-rasul yang datang kepada mereka itu manusia atau malaikat? Jawaban mereka tentu saja tiada lain adalah manusia. Hal ini merupakan nikmat Allahﷻ yang sempurna kepada makhluk-Nya, karena Dia mengutus rasul-rasul-Nya kepada mereka dari kalangan mereka sendiri, sehingga para rasul itu dapat menyampaikan kepada mereka dan mereka dapat menerima dari para rasul.