بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
وَوَجَدَكَ ضَاۤلًّا فَهَدٰىۖ ﴿٧﴾
wa wajadaka ḍāllan fa hadā
dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk,
Tafsir Surah Ad-Duha Ayat: 7
*Semakna dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
وَكَذٰلِكَ اَوْحَيْنَآ اِلَيْكَ رُوْحًا مِّنْ اَمْرِنَا مَا كُنْتَ تَدْرِيْ مَا الْكِتٰبُ وَلَا الْاِيْمَانُ وَلٰكِنْ جَعَلْنٰهُ نُوْرًا نَّهْدِيْ بِهٖ مَنْ نَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِنَا
( Dan demikianlah Kami wahyukan kepada wahyu (Al-Qur'an) dengan perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al-Kitab (Al-Qur'an) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al-Qur'an itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. ) (Asy-Syura, 42:52), hingga akhir ayat.
*Di antara ulama ada yang mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah sesungguhnya Nabiﷺ pernah tersesat di lereng-lereng pegunungan Mekah saat ia masih kecil, kemudian ia dapat pulang kembali ke rumahnya. Menurut pendapat yang lain, sesungguhnya ia pernah tersesat bersama pamannya di tengah jalan menuju ke negeri Syam. Saat itu Nabiﷺ mengendarai unta betina di malam yang gelap, lalu datanglah iblis yang menyesatkannya dari jalur jalannya. Maka datanglah Malaikat Jibril yang langsung meniup iblis hingga terpental jauh sampai ke negeri Habsyah. Kemudian Jibril meluruskan kembali kendaraanNabiﷺ ke jalur yang dituju. Keduanya diriwayatkan oleh Al-Bagawi.